search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lima Makanan Yang Bisa Memperparah Kondisi Asam Urat
Selasa, 19 November 2024, 12:24 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Lima Makanan Yang Bisa Memperparah Kondisi Asam Urat

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Asam urat, penyakit yang seringkali menimbulkan nyeri sendi yang hebat, ternyata sangat dipengaruhi oleh pola makan.

Mengutip beragam sumber, salah satunya pafibuntok.org beberapa jenis makanan mengandung zat purin tinggi, yang dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan memicu serangan asam urat.

Asam urat

Asam urat merupakan kondisi ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi. Asam urat sendiri terbentuk sebagai hasil dari pemecahan purin, senyawa alami yang terdapat dalam tubuh dan berbagai jenis makanan.

Jika kadar asam urat meningkat terlalu tinggi, tubuh kesulitan mengeluarkannya melalui ginjal, sehingga kristal asam urat dapat menumpuk di sendi. Akibatnya, timbul rasa nyeri dan peradangan yang khas, sering kali menyerang area seperti jempol kaki, pergelangan, atau lutut.

Untuk mengontrol kadar asam urat dan mencegah serangan asam urat, penting untuk membatasi konsumsi makanan yang tinggi purin.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang perlu diwaspadai:

1. Jeroan

Jeroan seperti hati, ginjal, otak, dan ampela merupakan sumber purin yang sangat tinggi. Purin adalah senyawa yang ketika dipecah oleh tubuh akan menghasilkan asam urat.

Konsumsi jeroan secara berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan memicu serangan asam urat.

Oleh karena itu, bagi penderita asam urat atau mereka yang berisiko, sebaiknya membatasi atau bahkan menghindari konsumsi jeroan.

2. Daging Merah

Daging merah seperti sapi, kambing, dan domba mengandung purin dalam jumlah yang cukup signifikan.

Meskipun daging merah merupakan sumber protein yang baik, namun kandungan purinnya yang tinggi dapat memicu peningkatan kadar asam urat.

Untuk mengelola asam urat, disarankan untuk mengurangi porsi daging merah dan menggantinya dengan sumber protein lain yang lebih rendah purin seperti ikan putih, ayam tanpa kulit, atau kacang-kacangan tertentu.

3. Seafood

Banyak jenis seafood, terutama yang berkulit keras seperti udang, kerang, lobster, dan kepiting, mengandung purin dalam jumlah yang tinggi.

Selain itu, ikan-ikan kecil seperti sarden dan teri juga termasuk dalam kategori ini. Meskipun seafood kaya akan nutrisi, namun bagi penderita asam urat, sebaiknya membatasi konsumsi jenis seafood ini.

4. Kacang-kacangan dan legum

Meskipun kacang-kacangan dan legum merupakan sumber protein nabati yang baik dan kaya serat, namun beberapa jenis seperti kacang merah, kacang buncis, dan kacang polong mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi.

Untuk penderita asam urat, disarankan untuk memilih kacang-kacangan yang rendah purin seperti kacang almond, kacang kenari, atau kacang mete.

5. Alkohol

Konsumsi alkohol, terutama bir, dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Alkohol juga dapat mengganggu ekskresi asam urat melalui ginjal, sehingga menyebabkan penumpukan asam urat dalam darah. Selain itu, alkohol dapat memicu dehidrasi yang dapat memperparah gejala asam urat.

Dengan demikian, pola makan memainkan peran yang sangat penting dalam mengelola asam urat.

Makanan tinggi purin, seperti jeroan, daging merah, seafood tertentu, kacang-kacangan, dan legum tertentu, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan memicu serangan asam urat.

Oleh karena itu, penderita asam urat disarankan untuk membatasi atau menghindari konsumsi makanan-makanan tersebut.

Selain itu, mengelola berat badan, banyak minum air putih, dan mengurangi konsumsi alkohol juga penting untuk mengontrol kadar asam urat.

Dengan menerapkan pola makan yang sehat dan gaya hidup yang aktif, penderita asam urat dapat mengurangi frekuensi dan intensitas serangan asam urat, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami