Arab Saudi Siap Meluncurkan Perempuan ke Luar Angkasa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Seorang perempuan asal Arab Saudi akan mencapai luar angkasa untuk pertama kalinya tahun depan, jika semuanya berjalan sesuai rencana. Negara tersebut mengumumkan bahwa mereka telah memulai program astronaut dan bermaksud mengirim dua warganya ke luar angkasa.
Menariknya, salah satu dari mereka adalah seorang perempuan pada awal 2023. Misi itu akan diselenggarakan oleh perusahaan yang berbasis di Houston, Axiom Space.
"Luar angkasa adalah milik seluruh umat manusia, yang merupakan salah satu alasan Axiom Space dengan senang hati menyambut kemitraan baru kami dengan Komisi Luar Angkasa Saudi untuk melatih dan menerbangkan astronot Saudi, termasuk astronaut Saudi perempuan pertama," ungkap Presiden dan CEO Axiom Space Michael Suffredini.
Seorang lelaki Saudi telah berhasil mengorbit, yakni Pangeran Sultan bin Salman Al Saud terbang dalam misi STS-51-G dari pesawat ulang-alik Discovery pada 1985. Seperti diketahui, secara aturan di Arab Saudi, perempuan memiliki keterbatasan dibandingkan mereka yang tinggal di luar negeri.
Dilansir laman Space.com, Jumat (23/9/2022), Axiom telah menerbangkan satu misi awak pribadi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Penerbangan itu, yang disebut Ax-1, membawa tiga pelanggan yang membayar dan karyawan Axiom (dan mantan astronaut NASA) Michael López-Alegría ke dan dari lab yang mengorbit di atas kapsul SpaceX Dragon.
Axiom sedang bersiap untuk misi ISS lainnya, yang disebut Ax-2, yang diperkirakan akan diluncurkan pada musim semi mendatang.
Agaknya, penerbangan Saudi yang akan datang akan serupa, menggunakan perangkat keras SpaceX untuk sampai ke ISS. Tapi pernyataan Axiom tidak menjelaskan detail seperti itu.
Axiom memiliki ambisi di luar mengantar orang ke dan dari lab yang mengorbit. Misalnya, perusahaan berencana mulai meluncurkan modul ke ISS pada 2024.
Axiom juga akan membangun pakaian antariksa moonwalking untuk misi Artemis 3 NASA, yang bertujuan untuk menempatkan astronaut di dekat kutub selatan bulan pada 2025 atau 2026.
Reporter: bbn/net