Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Mengatur pola makan sesuai gizi yang dibutuhkan oleh tubuh adalah hal yang paling dibutuhkan dalam prosesnya. Banyak orang yang salah kaprah yang melakukan diet yang terlalu ekstrem dengan mengurangi porsi makan.

Kita bisa memulai diet dengan berolahraga dan mengatur pola makan. Salah satu cara mengatur pola makan adalah defisit kalori atau mengurangi kalori di dalam makanan yang dikonsumsi. Namun bagi beberapa orang menghjtung kalori yang dimakan malah sangat merepotkan.

Berikut 5 cara defisit kalori anti ribet yang bisa kita terapkan bersama.

1. Piring setengah sayur

Saat mengambil porsi makan, mulailah mengisi piring dengan porsi setengah piring adalah sayuran. Utamakan sayuran yang diolah tidak menggunakan minyak atau rendah minyak. 

Sayuran yang bisa kamu konsumsi dan baik untuk diet adalah sayuran kukus atau rebus. Setelah mengisi piring dengan sayuran, baru isi piring dengan lauk yang mengandung protein lalu nasi sesuai kebutuhan.

2. Mengurangi karbohidrat tinggi

Nasi memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Hal ini membuat orang yang melakukan diet biasanya menghindari konsumsi nasi putih. 

Bukan hanya nasi, namun juga mie, pasta, serta roti juga merupakan sumber karbohidrat yang cukup tinggi. Kamu bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah, kentang, atau jagung.

3. Jangan makan tanpa protein

Protein bisa membantu kita mempercepat proses metabolisme tubuh. Maka dari itu, jangan pernah makan tanpa makanan yang mengandung protein karena kandungan protein sangat dibutuhkan oleh tubuh.

4. Hindari kalori tersembunyi

Banyak orang yang belum menyadari bahwa di makanan sehari-hari kita banyak kalori tersembunyi seperti kecap, sambal, dressing sauce, dan minyak tumisan. Hal ini bisa kita hindari dengan mengganti pelengkap makanan dengan bahan-bahan yang lebih alami untuk menambah rasa makanan.

5. Perbanyak minum air putih

Kita sering sekali lupa untuk memberikan porsi air minum yang cukup untuk tubuh perhari. Hal ini bisa kita mulai dengan menggunakan botol minum dengan ukuran minimal 2 liter. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi tracker khusus air minum untuk membantumu mengetahui jumlah air yang sudah dikonsumsi perhari.