Korut Klaim Uji Serangan Drone Nuklir Bawah Air Lagi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Korea Utara (Korut) mengklaim melakukan tes serangan nuklir bawah laut nirawak (drone), Sabtu (8/4).
Seperti dilansir dari AFP, itu adalah manuver baru dari Pyongyang menyikapi latihan bersama militer Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.
Dalam beberapa pekan terakhir, Korut mengklaim melakukan sejumlah uji coba senjata dari mulai drone bawah laut hingga rudal balistik jelajah antarbenua.
"Tim penelitian ilmiah dari institut pertahanan nasional di DPRK (Korut) melakukan tes sistem persenjataan strategis bawah air dari 4 sampai 7 April," demikian dikutip dari kantor berita Korut, KCNA.
"Serangan drone nuklir bawah air 'Haeil-2' ... menjelajah hingga 1.000 kilometer dalam simulasi bawah air... untuk 71 jam dan 6 menit," kelanjutannya.
KCNA memberitakan uji coba itu berjalan akurat untuk efektivitas serangan bawah laut menggunakan drone tersebut.
Korut mengklaim telah melakukan hingga tiga kali uji coba drone nuklir bawah air dalam tempo kurang dari tiga pekan sejauh ini.
Sebelumnya, Korea Utara juga telah meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek pada Senin (27/3). Sebelumnya, pada 23 Maret lalu, tim KOrut mengklaim telah melakukan uji coba pertama Haeil--dalam bahasa Korea berarti tsunami.
"Militer kami mendeteksi dua rudal balistik jarak pendek ditembakkan dari sekitar daerah Junghwa di Provinsi Hwanghae Utara dari pukul 07.47 pagi ke arah Laut Timur," demikian laporan Kepala Staf Gabungan Korsel yang dikutip AFP merespons latihan drone Korut pada Maret lalu.
"Militer kami telah memperkuat pengawasan dan kewaspadaan terhadap peluncuran tambahan, sambil mempertahankan postur kesiapan penuh melalui kerja sama yang erat antara Korea Selatan dan Amerika Serikat."(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net