search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Presiden Zelensky Buka Suara Kekalahan Rusia: Penjajah Panik
Selasa, 20 September 2022, 11:55 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Presiden Zelensky Buka Suara Kekalahan Rusia: Penjajah Panik

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rusia dilaporkan mengalami kekalahan di Ukraina. Di sejumlah wilayah khususnya Timur dan Selatan pasukan Kremlin berhasil dipukul mundur.

Presiden Ukraian Volodymyr Zelensky juga buka suara soal ini. Dalam pidato terbaru di television national Senin malam, ia mengatakan tentaranya fokus dengan kecepatan membebaskan wilayah-wilayah yang diduduki pasukan Rusia.

"Para penjajah jelas panik," tegasnya.

"Kecepatan pasukan kami bergerak. Kecepatan dalam memulihkan kehidupan normal," tambahnya.

Ia pun mengisyaratkan akan meminta bantuan negara-negara lain lagi untuk mempercepat pengiriman senjata. Ini juga akan disampaikannya di forum Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui pesan video, Rabu.

"Kami melakukan segalanya untuk memastikan kebutuhan Ukraina terpenuhi di semua tingkatan. Pertahanan, keuangan, ekonomi, diplomatik," kata Zelenskiy lagi.

Dalam laporan terbaru, Ukraina telah berhasil mengusir Rusia dari desa Bilohorivka di Provinsi Luhansk. Desa itu berjarak 10 km barat kota Lysychansk, yang jatuh ke tangan Rusia setelah berminggu-minggu pertempuran sengit di bulan Juli.

"Akan ada pertempuran untuk setiap sentimeter," tulis Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai di Telegram.

"Musuh sedang mempersiapkan pertahanan mereka. Jadi kita tidak akan mudah begitu saja masuk," tegasnya lagi.

Perlu diketahui Luhansk dan provinsi tetangganya Donetsk terdiri dari kawasan industri timur Donbas. Presiden Rusia Vladimir Putin kala itu mengatakan menjadikan dua wilayah itu sebagai tujuan utama dari apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina.

Sebelum perang dimulai Februari, Putin terlebih dahulu mengumumkan dukungan Rusia pada pemberontak di wilayah tersebut. Di mana Kremlin mendukung terbentuknya Republik Luhansk dan Republik Donesk.

Minta Referendum

Sementara itu, keberhasilan serangan Ukraina membuat pemimpin pro Rusia di wilayah Timur meminta referendum. Mereka mendesak agar wilayah itu menjadi bagian dari Rusia.

Kepala pemerintahan separatis di Donetsk, Denis Pushilin, meminta sesama pemimpin separatis di Luhansk untuk menggabungkan upaya mempersiapkan referendum bergabung dengan Rusia. Namun belum ada tanggapan detil dari Rusia dan Ukraina soal ini.(sumber: cnbcindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami