search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sulit Telusuri Turis Asing Kerja Ilegal, Kemenkumham Bali: Kita Tidak Miliki Kemampuan Supernatural
Jumat, 3 Maret 2023, 10:27 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/Sulit Telusuri Turis Asing Kerja Ilegal, Kemenkumham Bali: Kita Tidak Miliki Kemampuan Supernatural.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kepala Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Bali, Anggiat Napitupulu, angkat suara soal adanya sejumlah informasi terkait maraknya turis asing di Pulau Bali yang malah bekerja secara ilegal.

Meski, petugas Imigrasi Bali mengawasi dan mengamati beberapa akun media sosial yang memberikan informasi soal akun milik Warga Negara Asing (WNA) yang menawarkan jasa atau berbisnis di Bali kepada sesama WNA.

Menurut Anggiat, sampai sekarang pihak Kemenkumham belum menerima informasi yang valid tentang keberadaan turis asing yang bekerja secara ilegal di Pulau Dewata.

"Jadi pengawas kita dari keimigrasian tetap berjalan, berita viral itu juga tidak luput dari pengawasan dan pengamatan kita. Bahkan, kita sudah berkomunikasi dengan yang memiliki media sosial (yang viral) itu. Dan sebenarnya kita membutuhkan informasi awal saja," kata Anggiat, saat ditemui di Kantor Kemenkumham Bali, Selasa (28/2).

"Kalau hanya gambar, video, tidak tau orangnya di mana, kejadiannya di mana, siapa namanya atau nickname, kami bagaimana menelusurinya lagi. Seperti foto dan video saya beredar di mana-mana dan kebetulan (ada yang) kenal saya. Kalau tidak kenal saya, siapa saya. Demikian juga berita-berita yang di media sosial sekarang," imbuhnya.

Kendati demikian, petugas imigrasi Bali semakin intens mengawasi para WNA dengan adanya informasi yang viral di media sosial terkait adanya turis asing yang bekerja secara Ilegal di Pulau Bali.

Sementara itu, terkait kabar bahwa yang banyak melakukan kerja secara ilegal di Bali adalah WNA asal Rusia dan Ukraina karena dampak perang di negaranya, pihak Imigrasi belum bisa menyimpulkan dan masih didalami.

"Untuk tahun 2023 ini memang baru ada beberapa tindakan keimigrasian bagi WNA, dan memang yang terbanyak adalah WNA Rusia. Apakah kita menjadikan itu parameter, tunggu dulu, karena beberapa warga negara asing di sini, sejak pandemi ada yang tidak pulang, karena memang tidak bisa kembali," jelasnya.

"Apalagi, masa perang ada yang memang tidak bisa pulang karena penerbangan ke Ukraina tidak ada, penerbangan ke Rusia juga mungkin satu dan dua," imbuhnya.

Anggiat menyatakan, tendensi bahwa WNA dari dua negara itu melakukan pelanggaran keimigrasian masih didalami pihaknya. Tapi, dari hasil pekerjaan Imigrasi sampai Februari 2023, warga negara asing yang paling banyak kita kenai tindakan keimigrasian adalah warga Rusia.

Sementara, terkait beredarnya nama-nama akun WNA yang di-capture oleh akun media sosial yang menawarkan jasa untuk berbisnis di Bali, salah satunya dilakukan akun di Instagram bernama @moscow _cabang _Bali. Pihaknya menyebutkan, sudah pernah menelusuri akun-akun yang viral itu, tetapi tetap tidak bisa ditelusuri.

"Beberapa akun kita cari. Contohnya saja yang terbaru Moscow Cabang Bali, itu di mana akunnya, di Jawa Barat. Orangnya, orang Jawa Barat, iya bisa saja (viral) karena mobilitas. Demikian kita juga (telusuri) akun-akun yang lain yang coba pakai nama Alexa dia kita hubungi tidak jawab, kita DM untuk bertemu langsung tidak dijawab," paparnya.

"Sekarang, karena kita tidak memiliki kemampuan yang supranatural, yang memastikan bahwa yang memiliki akun ini adalah (WNA yang bekerja ilegal) sulit," tambahnya.

Selama 2022, pihak Imigrasi sudah menangkap belasan WNA yang bekerja secara ilegal di Bali. Namun, pada untuk 2023, sejauh ini belum ada WNA yang ditangkap karena masalah kerja ilegal di Bali. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami