Tali Jembatan Zaman Belanda Putus, Vihara di Blahbatuh Ditutup
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Jembatan ikonik zaman Belanda penghubung Blahbatuh - Kemenuh Sukawati mengalami putus tali besi. Akibatnya, jembatan goyang dan bunyi kreak-kreok. Pihak wihara terpaksa menutup sementara wihara di bawah jembatan sampai waktu tak ditentukan.
Juru Kunci Vihara Amurva Bumi, Tjwa Sin Liang menyatakan tali sling besi diketahui putus pada Jumat (1/12) pukul 17.30 WITA. "Awalnya dengar suara keras sekali. Setelah diperhatikan ternyata besi yang biasanya mengikat putus. Kalau putus semuanya mungkin kena wiharanya," ujar dia khawatir.
Dikatakan, bahwa jembatan yang berdiri sejak 1900, sejak masuknya Belanda ke Bali, mulai ada tanda membahayakan sejak setahun terakhir. "Kami lihat tali besinya seperti memerah. Ini sudah pernah dicek sama petugas terkait," ujar dia.
Akibat kondisi jembatan tua yang kini tak difungsikan itu, wihara terpaksa ditutup sementara. "Demi keamanan, karena jembatan ini dari besi dan kayu. Berat sekali, untuk kebaikan, kami tutup," jelasnya.
Dikatakan, bahwa umat sudah mengerti atas kondisi itu. Bagi yang ingin sembahyang, umat harus masuk lewat Utara. "Turun harus pakai tangga (darurat). Kalau lewat pintu utama, berbahaya," ungkap dia.
Pihaknya berharap, situasi itu bisa cepat berlalu dan wihara berjalan normal kembali. "Ya, kami doakan semoga lekas ditangani," tutup dia.
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr