search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
19 Orang Meninggal, 7 Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Sumbar
Minggu, 10 Maret 2024, 15:12 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/19 Orang Meninggal, 7 Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Sumbar

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebanyak 19 orang meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (7/3). Selain itu, dua orang luka-luka dan tujuh orang hilang.

Berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BNPB, korban meninggal terbanyak berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan yakni 16 orang. Di daerah ini, tujuh orang hilang dan 25.794 KK terdampak banjir.

Sementara itu, sebanyak 10.150 KK/35.299 jiwa diwilayah Kota Padang terdampak. Di Kabupaten Padang Pariaman sebanyak tiga orang meninggal dunia, dua orang luka-luka dan 800 KK/2958 jiwa terdampak.

Kota Solok sebanyak 238 KK/813 jiwa terdampak; Kabupaten Limapuluh Kota sebanyak 24 KK/100 jiwa terdampak; Kabupaten Agam sebanyak 36 KK/144 jiwa terdampak.

Berikutnya, Kabupaten Solok sebanyak 10 KK terdampak; Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 31 KK terdampak; dan Kabupaten Pasaman sebanyak 191 KK terdampak.

Petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, Gilang, mengatakan kejadian banjir dan longsor tersebut memaksa warga untuk mengungsi.

Di wilayah Kota Padang sebanyak 3.734 jiwa mengungsi, Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 29.483 KK/76.178 jiwa mengungsi, dan Kabupaten Agam sebanyak 49 KK/209 jiwa mengungsi.

Gilang menuturkan peristiwa tersebut menyebabkan kerugian material di wilayah Sumatera Barat. Sebanyak 37.265 unit rumah terdampak, 666 rumah rusak, 3 unit rumah hanyut, 26 unit jembatan rusak, 45 unit ibadah terendam, 25 unit sekolah terendam, 13 titik ruas jalan terdampak, 2 unit irigasi rusak, 113 hektare lahan terdampak, 300 meter persegi lahan pertanian terdampak dan 5 unit fasum terdampak.

Tim Reaksi Cepat BPBD Sumatera Barat melakukan kajian cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Petugas melakukan evakuasi warga yang terdampak dan teruntuk wilayah yang sudah surut banjir akan dilakukan pembersihan.

"Untuk wilayah Kabupaten Padang Pariaman, akses jalan raya keluar masuk masyarakat ke desa Kota menara tertutup longsor sepanjang 50 meter. Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir, Kota Solok banjir berangsur surut, sedangkan Kabupaten Pesisir Selatan dan kota Padang sebagian besar wilayah terdampak banjir masih digenangi air," ungkap Gilang melalui siaran pers yang dibagikan oleh Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

"Di Kabupaten Limapuluh Kota, banjir berangsur surut dan telah dilakukan pembersihan rumah dan fasilitas umum yang terendam," tandasnya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami