search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2 Truk Selundupkan Ratusan Babi di Pelabuhan Gilimanuk Diciduk
Selasa, 26 Juli 2022, 22:11 WITA Follow
image

beritabali/ist/2 Truk Selundupkan Ratusan Babi di Pelabuhan Gilimanuk Diciduk.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Dua truk yang menyelundupkan ratusan babi saat akan menyeberang lewat Pelabuhan Gilimanuk dipergoki anggota Babinsa Gilimanuk Kodim 1617/Jembrana.

Awalnya, Babinsa Gilimanuk mencurigai dua truk ditutup terpal saat melintas hendak menyeberang. Saat itu juga didekati dan dihentikan untuk masuk kapal. Terbukti Truk AD 9072 E mengangkut babi potong 79 ekor, sedangkan AD 1624 JP mengangkut babi 80 ekor tanpa dilengkapi dokumen kesehatan. Hal ini dibenarkan oleh Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf Teguh Dwi Raharja Senin (25/7). 

"Anggota kami mencurigai dua truk hendak menyeberang ke Pulau Jawa. Hasil pemeriksaan saat itu, kondisi babi di tutup dengan terpal, tidak ribut dan tidak mengeluarkan kotoran. Sepertinya babi dalam kondisi terbius. Hasil pemeriksaan truk AD 9072 E itu membawa ternak babi dari Bangli tujuan Jakarta. Sedangkan 80 ekor dari Gianyar menuju Bandung," kata Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf Teguh Dwi Raharja pada media. 


 
Upaya penyelundupan nekat dilakukan siang hari di Pelabuhan. Petugas mendapati dua truk itu masuk ke Pelabuhan sekitar pukul 14.50 WITA. Selanjutnya Dandim berkoordinasi dengan Satgas dan kendaraan yang muat babi potong itu diproses di karantina untuk dilakukan penolakan. Dua truk pembawa Babi ini harus dipastikan dikembalikan ke kandang asalnya yaitu Bangli dan Gianyar.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana yang juga bagian Satgas PMK Jembrana, I Putu Agus Artana Putra membenarkan adanya informasi upaya pengamanan truk angkut ternak di wilayah Gilimanuk. Namun karena itu dikirim antarpulau maka penanganan ini langsung Satgas Provinsi Bali. 

"Kita sudah koordinasikan karena pengiriman ternak babi itu antar pulau, kini sudah ditangani provinsi termasuk Karantina," jelas Agus Artana. 

Seperti diketahui bersama, sejak 1 Juli lalu setelah kasus PMK masuk di Bali, dilakukan upaya Lockdown lalu lintas ternak keluar masuk Bali. Namun, upaya pengiriman ternak nampaknya masih terus marak terjadi secara diam-diam meskipun di jalur resmi Pelabuhan Gilimanuk.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami