33 Sapi di Jembrana Suspek PMK, Diisolasi di RPH
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi khususnya di Bali terus bertambah. Khusus di Kabupaten Jembrana dari data yang tercatat sebanyak 33 ekor sapi yang sudah mengarah ke suspect virus PMK.
Untuk mengantisipasi dan mencegah meluasnya penyebaran virus PMK di Kabupaten Jembrana, Satgas PMK Jembrana melakukan pencegahan dengan memindahkan sapi yang diduga terjangkit virus PMK ke RPH Kelurahan Lelateng Kecamatan Negara, Rabu (05/07/2022).
Dari pantauan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), sebanyak 33 ekor sapi yang sebelumnya diambil sampel untuk dicek ke Viteriner Denpasar, sudah mengarah ke terjangkit PMK.
Hal ini terlihat dari ciri-ciri luar terlihat mulut sapi berbusa, hilang nafsu makan dan ada luka di bagian kuku kaki.
Puluhan sapi dari sejumlah peternak di Kecamatan Mendoyo dan Negara sengaja dipindahkan ke RPH untuk dilakukan proses penanganan sesuai dengan prosedur.
Sementara salah satu peternak dari kelompok ternak simantri di daerah Kecamatan Mendoyo I Nyoman Swerna mengatakan, sapi yang dipelihara bersama kelompoknya tersebut dinyatakan mengarah terjangkit PMK. Maka itu, sapinya dibawa ke RPH untuk ditangani petugas agar tidak menularkan ke sapi lainnya.
Suwerna yang merupakan ketua kelompok Simantri di Desa Pergung Kecamatan Mendoyo menambahkan, dijanjikan per ekor sapinya akan diganti rugi oleh Pemerintah Provinsi.
“Sapi yang diperlihara di kandang simantri awalnya diduga terjangkit PMK sebanyak 9 ekor. Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan, sapi yang lainnya juga terjangkit,” jelasnya.
Suwerna berharap pemerintah bisa bergerak cepat mengantisipasi penularan virus ini, karena jika tidak segera diatasi maka peternak sapi akan sangat terdampak.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/jbr