37 Pesawat Tempur Cina Terobos Zona Pertahanan Taiwan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan lebih dari 30 pesawat tempur Cina memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) negaranya selama sekitar enam jam pada Kamis (8/6).
Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, Sun Li-fang, menyebut dari pukul 05.00 pagi waktu setempat "total 37 pesawat militer Cina" memasuki ADIZ barat daya Taiwan.
"Beberapa lanjut (datang) menuju Pasifik Barat untuk pelatihan pengintaian jarak jauh," kata Sun sekitar pukul 11.00 pagi waktu setempat, seperti dikutip AFP, Kamis (8/6).
Meski bukan jumlah terbanyak di tahun ini yaitu 45 pesawat pada 9 April lalu, namun masuknya pesawat-pesawat Cina pada Kamis ini terjadi dalam waktu yang dekat.
Karena aksi ini, militer Taiwan pun menyatakan bakal "memantau situasi dengan cermat".
Mereka juga mengirim pesawat patroli, kapal angkatan laut, dan sistem rudal berbasis darat sebagai respons.
ADIZ Taiwan berukuran lebih besar dibandingkan wilayah udaranya. Area ini tumpang tindih dengan ADIZ Cina dan bahkan diklaim mencakup beberapa daratan Beijing.
Para pengamat menilai peningkatan penyelidikan Negeri Tirai Bambu terhadap ADIZ Taiwan merupakan bagian dari taktik "zona abu-abu" guna membuat pulau itu tertekan.
Sementara itu, aksi ini juga terjadi sehari setelah Amerika Serikat, Filipina, dan Jepang menyelesaikan latihan coastguard gabungan perdana di Laut Cina Selatan, yang selama ini hampir seluruh bagiannya diklaim Beijing.
Lonjakan pesawat tempur dan latihan angkatan laut yang dilakukan Cina di sekitar Taiwan semacam ini biasanya dilakukan bertepatan dengan Taipei yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.
Cina memang mengecam keras setiap tindakan diplomatik yang dinilai memperlakukan Taiwan sebagai negara berdaulat. Beijing juga kian murka jika ada latihan militer bersama yang digelar di sekitar pulau tersebut.
Sejak awal, Cina mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Negeri Tirai Bambu bahkan bersumpah akan merebut pulau itu sewaktu-waktu jika perlu.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net