5 Cara Mengatasi Gigi Berlubang Agar Tak Tambah Parah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Gigi berlubang tak bisa dibiarkan begitu saja. Sebab gigi berlubang yang tak lekas ditangani lama-kelamaan bisa menimbulkan kerusakan, sulit mengunyah, infeksi, hingga risiko gigi tanggal.
Cara mengatasi gigi berlubang bergantung dengan tingkat keparahannya. Namun jika sudah merasakan gejalanya, Anda perlu segera ke dokter gigi untuk mendapat penanganan yang tepat.
Gigi berlubang adalah kerusakan gigi permanen akibat terkikisnya lapisan enamel sehingga terbentuklah lubang atau karies. Gigi berlubang rentan dialami siapa pun, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Gigi berlubang umumnya dipicu oleh bakteri yang menumpuk pada mulut. Tak cuma itu, kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman manis serta malas menjaga kebersihan mulut juga meningkatkan risiko gigi berlubang.
Mengutip Healthline, gigi berlubang biasanya ditandai dengan sejumlah gejala, antara lain muncul rasa nyeri, ngilu atau gigi sensitif, noda hitam pada gigi, dan terdapat lubang.
Penyebab Gigi Berlubang
Gigi berlubang sering kali ditandai munculnya noda hitam pada gigi. Plak atau noda kehitaman ini akibat bakteri yang menyebabkan kerusakan pada lapisan email gigi.
Semakin lama, plak akan mengikis lapisan pada gigi dan membentuk lubang. Berikut penyebab gigi berlubang, mengutip MayoClinic.
- Tidak menjaga kebersihan mulut, seperti jarang menyikat gigi maupun flossing
- Teknik menggosok gigi yang salah
- Sering mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula atau asam
- Pertambahan usia
- Gusi turun (resesi gingiva), yaitu terkikisnya jaringan gusi dari pangkal gigi yang dekat dengan permukaan akar
- Tidak menggunakan pasta gigi berfluoride
- Mulut kering
- Memiliki penyakit asam lambung seperti maag dan gerd. Penyakit ini menyebabkan refluks asam yang mengikis email gigi
- Mengidap gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia. Kedua gangguan makan ini dapat menyebabkan gigi berlubang karena asam dari muntahan berulang dapat mengikis email gigi dan mengganggu produksi liur
- Lokasi gigi yang berada di belakang, seperti geraham ataupun gigi bungsu cenderung sulit dijangkau sikat gigi.
Cara Mengatasi Gigi Berlubang
Apabila gigi berlubang tidak segera ditangani, lubangnya akan semakin besar dan menembus lapisan gigi yang lebih dalam. Berikut lima hal yang harus dilakukan jika gigi berlubang.
Baca juga:
Ini Waktu Ideal Menyikat Gigi Setelah Makan
1. Perawatan fluoride
Perawatan fluoride biasanya akan diberikan untuk pencegahan atau pada kasus lubang pada gigi yang baru muncul. Perawatan fluoride membantu memulihkan lapisan email gigi dan mencegah lubang semakin dalam.
Biasanya dokter gigi memberikan perawatan fluoride dalam bentuk pasta gigi, obat kumur, atau obat fluoride oles.
2. Tambal gigi
Tambal atau restorasi gigi adalah bentuk perawatan yang dilakukan jika kondisi gigi telah mengalami pembusukan tahap awal.
Pada proses ini, dokter akan menghilangkan bagian gigi yang rusak dengan alat bor. Kemudian, gigi akan diisi oleh bahan tambalan berbahan khusus seperti komposit resin, GIC, porselen, atau amalgam.
Dengan begitu, lubang akan kembali tertutup dan gigi dapat berfungsi normal kembali.
3. Perawatan saluran akar
Perawatan saluran akar (PSA) atau root canal treatment perlu dilakukan apabila kerusakan telah mencapai akar gigi atau terjadi pembusukan akar.
Perawatan ini bertujuan untuk memperbaiki sekaligus menyelamatkan gigi yang telah rusak tanpa harus mencabutnya.
Ketika perawatan ini dilakukan, saluran akar gigi akan dibersihkan dengan alat khusus dan diberikan obat di dalam gigi. Setelah steril, saluran akar akan ditutup untuk mencegah infeksi kembali.
Baca juga:
Penyebab Tubuh Menggigil Saat Kedinginan
Perawatan saluran akar gigi biasanya memerlukan sekitar tiga kali kunjungan, bergantung tingkat keparahannya.
4. Crown
Pemasangan crown atau mahkota dilakukan jika bolong dan pembusukan pada gigi telah meluas. Dental crown adalah pemasangan mahkota gigi palsu di atas gigi yang berlubang.
Pemasangan crown ini bertujuan untuk memperbaiki tampilan gigi sekaligus melindunginya dari risiko kerusakan yang lebih parah.
Sama seperti perawatan saluran akar, pemasangan crown membutuhkan beberapa kali kunjungan. Dokter mulanya akan membuang bagian gigi yang rusak dan mempertahankan sebagian gigi, kemudian crown yang telah dicetak dipasang di atas gigi.
5. Cabut gigi
Cabut gigi adalah pilihan terakhir apabila kondisi gigi berlubang telah mengalami kerusakan yang parah dan tidak dapat direstorasi.
Pencabutan gigi ini tentu akan menimbulkan celah dan memungkinkan gigi yang lain bergeser. Jika memungkinkan, Anda bisa mempertimbangkan pemasangan implan atau gigi palsu untuk mengganti gigi yang hilang.
Demikian cara mengatasi gigi berlubang. Agar terhindar dari sakit gigi maupun gigi berlubang, pastikan Anda selalu menjaga kebersihan gigi.
Selain itu, lakukan pemeriksaan gigi secara teratur meski tidak mengeluhkan masalah apa pun. Rutin periksa ke dokter gigi setidaknya setiap satu hingga dua tahun sekali.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net