Banyak faktor yang menentukan sebuah kota dinilai sebagai kota paling bersih di dunia. Mulai dari pengelolaan ketersediaan air bersih yang cukup, udara bebas polusi, serta penanganan limbah menjadi tolok ukur penilaian.

Kebersihan sendiri merupakan prioritas utama, sebab kesehatan dan kenyamanan warga di kota tersebut sangat bergantung dari tingkat kebersihannya.

Pasalnya kebersihan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup orang-orang di sebuah kota. Untuk itu, sangat penting menjaga kebersihan di kota yang kita tinggali karena menyangkut kepentingan banyak orang.

Para Peneliti di Yale dan Columbia berhasil membuat daftar negara terbersih berdasarkan penilaian Environmental Performance Index (EPI) yang tentunya memiliki kota-kota paling terbersih di dunia.

Untuk mengetahui lebih lanjut, inilah potret kota paling bersih di dunia yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Kopenhagen, Denmark

Kopenhagen berhasil memuncaki peringkat kota paling bersih di dunia, menurut sebuah studi yang dilakukan The Economist.

Merujuk World Population Review, ibu kota Skandinavia ini menjadi kota "paling layak huni" selama empat tahun berturut-turut karena skor EPI yang mencapai 82,5.

Data menunjukkan bahwa Denmark mendapatkan skor tertinggi untuk kategori Pengolahan Air Limbah (100), Pengolahan Limbah (99,8), dan Indeks Perlindungan Spesies (100).

Hal inilah yang menjadikan Kopenhagen sebagai kota metropolitan terbaik dan teraman dengan efektivitas seluruh aspek kebersihannya.

2. Helsinki, Finlandia

Masih dari salah satu kota di Benua Eropa, selanjutnya adalah Kota Helsinki di Finlandia. Selain dikenal dengan suasana kota yang bersih dan nyaman, Helsinki juga menjadi kota paling layak huni di dunia.

Melansir Msbca, Helsinki juga memiliki transportasi umum terbaik di Eropa karena hampir 80 persen warganya menggunakan sepeda. Hal itu membuat kota ini bebas polusi dan menjadi kota dengan kualitas hidup terbaik menurut The Daily Beast.

3. Luxembourg City, Luxemburg

Negara-negara di Eropa merupakan kiblat yang baik dalam aspek kebersihan, termasuk Luxembourg City di Luxemburg. Negara yang memiliki perdesaan yang banyak ini serius membina warganya dalam hal kebersihan hingga mendapatkan skor kategori Sanitasi (100), Air Minum (97,7), dan Emisi Polusi (100) dari EPI.

Meskipun populasi warganya yang relatif kecil, yaitu tidak lebih dari 600 ribu orang, Luxembourg City tetap terbaik dalam mengelola kebersihan di daerahnya.

4. Kota Singapura, Singapura

Kota paling bersih di dunia selanjutnya berasal dari Asia Tenggara, yaitu Singapura. Negara dengan rasa kewajiban sipil dan pelayanan publik yang kuat ini menjadi satu kesatuan yang luar biasa dan membuat kota-kota di negara ini bersih dan nyaman.

Kesadaran lingkungan dan inisiatif penghijauan menjadi nilai lebih dari warga Singapura untuk menjadikan tempat tinggalnya menjadi tenteram dan layak huni.

5. Brisbane, Australia

Brisbane kerap disebut sebagai kota matahari, laut, dan pasir karena terletak di wilayah subtropis Queensland Pantai Timur Australia. Kota ini juga dikenal sebagai kota dengan populasi terbanyak di Australia, yaitu sekitar 2 juta orang.

Walaupun dihuni oleh banyak orang, Brisbane tetap berhasil menjaga kebersihan lingkungan kota mereka dari sampah, rumput liar, coretan, ataupun puing-puing.

Tidak ada pembuangan sampah besar di kota ini. Sebaliknya, sebagian besar sampah di daur ulang menjadi produk kompos yang dapat diubah untuk menggerakkan pembangkit listrik.

6. Hamburg, Jerman

Hamburg merupakan kota kedua terbesar di Jerman yang juga merupakan salah satu kota terbersih di dunia. Kota ini memiliki populasi lebih dari satu juta orang.

Hamburg terletak di dekat sungai Elbe dan menawarkan banyak tempat wisata air yang menarik.

Salah satu alasan kota ini bersih yaitu karena angkutan umum yang beroperasi Senin sampai Jumat tidak beremisi dengan menggunakan bahan bakar hidrogen Jerman.

7. Stockholm, Swedia

Terakhir adalah ibu kota negara Swedia, yaitu Stockholm. Kota ini yang dikenal memiliki emisi karbon yang paling rendah dan udara terbersih kedua di dunia.

Hal itu karena negara ini menggunakan sumber energi terbarukan dengan total skor EPI Swedia mencapai 78,7. Stockholm menggunakan sistem transportasi umum yang ramah lingkungan dengan sistem kereta api dan bus untuk digunakan warga.

Swedia juga memiliki sistem pengelolaan limbah berkelanjutan yang mendaur ulang atau menggunakan kembali lebih dari 98 persen sampahnya dan tidak menghasilkan limbah TPA sama sekali.(sumber: cnnindonesia.com)