Alasan Ramai Startup PHK Massal, Pakar Sebut Kambinghitamkan Resesi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang dilakukan sejumlah perusahaan rintisan atau starup ditanggapi Akademisi dan Pakar Bisnis Profesor Rhenald Kasali.
Dia berpendapat sebagian besar narasi menyebutkan bahwa situasi global terutama ancaman resesi menjadi salah satu alasan aksi PHK tersebut dinilai mencari alasan.
Ia menyatakan langkah PHK massal yang dijalankan beberapa startup tersebut tidak ada hubungannya dengan resesi global.
Jika memang keadaan global menjadi alasan startup melakukan PHK, ia meminta perusahaan rintisan membeberkan secara jelas laporan keuangan. Rhenald Kasali menduga, salah satu aksi PHK ini justru karena para perusahaan ini masih saja melakukan aksi bakar uang.
"Buka laporan keuangan Anda, jelaskan sebaik-baiknya, atau jangan-jangan Anda bakar duitnya memang berlebihan. Sekarang situasinya online to offline, tidak hanya cukup hanya online semua," terangnya dalam konten video di akun Youtubenya dikutip, Senin (21/11/2022).
Rhenald Kasali mengaku ragu karena memang pada kenyataannya selama masa pandemi, layanan antar makanan dan barang yang diberikan GoTo sangat dibutuhkan.
Dia juga menduga apa yang terjadi dengan startup bahkan yang sudah raksasa seperti GoTo bukan karena situasi ekonomi global tapi karena bakar duit yang terlalu berlebihan.
"Yang pertama mungkin bakar duitnya secara berlebihan. kalau bakar duit secara berlebihan ini yang terjadi, kompetisi di antara mereka," ucapnya.
"Resesi itu tidak selalu berdampak pada semua bangsa di seluruh dunia. Jangan mencari kambing hitam, barangkali kita sendiri yang miss management," tambah Rhenald Kasali.
Sejumlah stratup dunia dan terbaru, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan mengumumkan melakukan PHK kepada 1.300 karyawan di Asia. Dikatakan jika tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia. (sumber: liputan6.com)
Editor: Robby
Reporter: bbn/net