search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
AS Cap Nordic Resistance Movement Kelompok Teroris
Minggu, 16 Juni 2024, 09:26 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/AS Cap Nordic Resistance Movement Kelompok Teroris

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Amerika Serikat (AS) menetapkan Gerakan Perlawanan Nordik (Nordic Resistance Movement/NRM) dan tiga pejabat utamanya sebagai teroris.

Pada Jumat (14/6), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan NRM dan pejabat tingginya, Tor Fredrik Vejdeland, Pär Öberg, dan Leif Robert Eklund, digolongkan sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Khusus.

NRM ditetapkan sebagai teroris karena telah melakukan atau mencoba melakukan, menimbulkan risiko besar untuk melakukan, atau berpartisipasi dalam pelatihan untuk melakukan tindakan terorisme yang mengancam keamanan warga, keamanan nasional, kebijakan luar negeri, atau perekonomian AS.

"Aktivitas kekerasan NRM didasarkan pada platform mereka yang secara terbuka rasis, anti-imigran, antisemit, dan anti-LGBTQI+," kata Miller.

Penetapan NRM sebagai teroris terjadi ketika para pejabat AS telah memperingatkan bahwa kelompok teror supremasi kulit putih terus menimbulkan ancaman di dalam dan luar negeri.

Penilaian Ancaman Tahunan Komunitas Intelijen AS pada 2024 menemukan bahwa gerakan ekstremis kekerasan bermotif ras atau etnis transnasional (RMVE), khususnya yang dimotivasi oleh supremasi kulit putih, akan terus mengobarkan kekerasan di Eropa, Amerika Selatan, Australia, Kanada, dan Selandia Baru dan menginspirasi serangan yang menimbulkan ancaman signifikan terhadap warga AS.

"Anggota dan pemimpin kelompok tersebut telah melakukan serangan kekerasan terhadap lawan politik, pengunjuk rasa, jurnalis, dan pihak lain yang dianggap sebagai musuh," kata Miller seperti dikutip CNN.

Miller mengatakan anggota NRM juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengumpulkan dan menyiapkan senjata dan bahan peledak untuk mencapai tujuannya. Selain itu, NRM katanya telah menyelenggarakan pelatihan taktik kekerasan, termasuk pertarungan tangan kosong dan adu pisau.

Ini menjadi kali pertama pemerintahan Joe Biden menyebut kelompok supremasi kulit putih sebagai teroris. Sebelumnya pada 2020, pemerintahan Donald Trump menetapkan Gerakan Kekaisaran Rusia (Russian Imperial Movement/ RIM) dan para pemimpinnya sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Khusus.

Melansir berbagi sumber, NRM adalah organisasi ekstremis sayap kanan yang dibentuk pada 1997. Organisasi ini mendukung Nazisme revolusioner.

NRM berbasis di Swedia, tempat sebagian besar anggotanya tinggal, tetapi juga memiliki cabang yang lebih kecil dan sebagian otonom di Norwegia, Denmark, Finlandia, dan Islandia.

Meskipun anggota aktifnya berjumlah sekitar 200 orang, organisasi ini mendapat dukungan dan simpati dari ribuan orang di wilayah Skandinavia dan mempengaruhi ribuan orang di Barat melalui rangkaian saluran propagandanya.

Tujuan politik NRM yang dinyatakan secara eksplisit adalah melakukan revolusi untuk menggulingkan demokrasi dan menggantinya dengan kediktatoran Nazi yang mencakup seluruh Skandinavia dan wilayah Nordik. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami