AS Dongkrak Daya Mengerikan Rudal Bomber Siluman
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Amerika Serikat mendongkrak kemampuan rudal yang mengerikan jet bomber siluman B-2 dan dipercaya bikin militer China ketar-ketir. Upaya peningkatan kemampuan itu terletak pada daya jelajah rudal bomber B-2. Pembaruan senjata itu diklaim bisa bikin AS unggul jika perang dengan China tak terhindarkan.
Perusahaan pertahanan AS Northrop Grumman menyatakan sukses melakukan uji coba rudal dari B-2 yang disebut dengan rudal siluman. Post. Misil tersebut pun bakal menjadi senjata mengerikan yang dimiliki jet bomber AS itu.
Rudal itu merupakan pengembangan tercanggih rudal jenis AGM-158B JASSM-ER yang pernah dipasang di jet bomber B-52 dan jet tempur F-16. Baru kali ini rudal itu juga dipasang dan berhasil diluncurkan dengan sukses dari B-2.
Northrop Grumman mengklaim rudal jelajah udara ke darat itu akan menambah luas jangkauan bomber siluman B-2. Rudal itu juga mampu mengenai target yang amat sulit terdeteksi.
Perusahaan kontraktor pertahanan AS itu juga menyatakan peningkatan daya jangkau rudal merupakan bagian dari pembaruan sistem senjata B-2. Selain itu, modernisasi standar kriptografis dan pemasangan radar terbaru juga bagian dari peningkatan kemampuan daya hancur bomber B-2.
"Kemampuan B-2 yang tak tertandingi menjadikannya satu-satunya pembom siluman di persenjataan AS yang memiliki kemampuan rudal jarak jauh ke target," ujar Wakil Presiden Northrop Grumman sekaligus pimpinan program B2, Saugnessy Reynolds, seperti dilansir dari South China Morning Post.
Pensiunan spesialis perlengkapan Angkatan Udara Pasukan Pembebasan Rakyat (PLA) China, Fu Qianshao, mengatakan AGM-158B memiliki jangkauan hingga 1.000 kilometer dan itu amat mengancam armada kapal tempur China.
Kapal-kapal perang termasuk kapal induk China bisa dengan mudah menjadi sasaran empuk rudal jarak jauh dari bomber siluman B-2.
"PLA perlu bergerak maju ke Samudera Pasifik bagian barat untuk memperingatkan pesawat," tutur Fu menggambarkan skenario jika bomber B-2 mendekat dari pangkalan Angkatan Udara AS Andersen di Guam.
Beberapa tahun lalu AS pernah mengirim B-2 yang mampu meluncurkan bom nuklir dari pangkalan militer di Missouri ke Asia-Pasifik. Pada 2020, tiga bomber B-2 tiba di Pulau Diego Garxia di Samudera Hinda untuk menjalankan misi komitmen keamanan AS di kawasan Indo-Pasifik.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net