search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BaliMakãrya Film Festival, Kolaborasi Film, Sastra Hingga Tetater
Kamis, 28 Juli 2022, 11:21 WITA Follow
image

beritabali/ist/BaliMakãrya Film Festival, Kolaborasi Film, Sastra Hingga Tetater.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

BaliMakãrya Film Festival akan kembali digelar tahun ini dengan jangkauan secara internasional, yakni regional Asia Tenggara. 

Sebelumnya pada tahun 2021, penyelenggaraannya terbatas secara nasional, yakni kompetisi film pendek fiksi dan dokumenter.

BaliMakãrya Film Festival 2022 yang akan berlangsung pada 16-21 Oktober 2022 ini terdiri atas rangkaian kegiatan berupa kolaborasi seni dalam lima bidang utama antara lain film, musik, sastra, teater, dan keunikan nilai-nilai budaya sebagaimana lima fenomena unsur alam semesta yang berkaitan langsung dengan lima jari manusia pada tangan dan kaki.

Mendukung festival ini, Direktur Perfilman, Musik, dan Media (Direktur PMM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Ahmad Mahendra menegaskan, Kemendikbudristek berkomitmen untuk terus mendukung berbagai festival yang diinisiasi komunitas sebagai bentuk apresiasi terhadap karya anak bangsa.

Menurut Mahendra, film merupakan salah satu hasil cipta rasa dan karsa yang bukan semata menjadi upaya pemenuhan kehidupan, melainkan pula daya kekayaan manusia. Peran film penting sebagai media hiburan, penggerak ekonomi, pariwisata, dan juga sebagai media untuk mensosialisasikan isu-isu kehidupan sosial, sehingga terbukanya dialog di antarmasyakarat melalui bahasa audiovisual.

“BaliMakãrya yang selama dua tahun ini telah berhasil menggeliatkan kembali sineas Indonesia agar terus meningkatkan kualitas sehingga mampu bersaing tidak hanya di tingkat nasional tapi juga internasional,” jelasnya.

Untuk itu, segala upaya dalam memajukan dunia perfilman perlu didukung. Karena peran film sebagai salah satu bentuk kesenian yang paling mudah diterima oleh masyarakat.

Dewan pengarah sekaligus pendiri dan penggagas BaliMakãrya Film Festival, Tommy F. Awuy mengatakan, festival ini bertujuan mengembangkan apresiasi dan juga melahirkan profesional-profesional di bidang film. 

Pertukaran budaya dengan negara-negara lain dan berjejaring secara profesional. BaliMakãrya juga ingin menjadikan Bali sebagai sentra (hub) atau kiblat yang ideal untuk festival-festival film terpenting khususnya di Asia Tenggara.

“Penting juga disampaikan bahwa sebutan Bali dalam hal ini bukan saja bermakna sebagai teritori administratif Provinsi Bali dan bukan pula representasi dari suku bangsa Bali, tetapi Bali adalah perwakilan dari satu ‘kesatuan rasa’ berkebangsaan Indonesia dan warga dunia. Memasuki masa pascapandemi covid-19, sudah saatnya Bali sebagai satu ‘kesatuan rasa’ mulai melangkah bergerak untuk menghasilkan karya yang laik dipersembahkan untuk kemanusiaan dan lingkungan," paparnya.

Tahun ini BaliMakãrya Film Festival mengusung visi bahwa sebuah karya, apa pun itu seyogyanya berorientasi pada kemanusiaan, lingkungan hidup, dan kebudayaan. 

Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan martabat manusia Indonesia dan dunia, ditopang oleh lingkungan hidup yang berkualitas dan sehat.

BaliMakãrya Film Festival diupayakan ke depannya akan menjadi sebuah acara yang inklusif dengan melibatkan banyak komunitas film dengan komunitas lainnya, mengadakan dan menyemarakkan acara hiburan rakyat di beberapa tempat. 

Hal itu juga menjadi wadah untuk mengembangkan potensi anak-anak muda untuk belajar media-media audio visual.

Festival film yang diaktivasi oleh sederetan nama, yakni: Dewan Pengarah, Tommy F Awuy (penikmat film, dosen filsafat), Garin Nugroho (sutradara film, penulis), Leni Lolang (producer film), Ayu Laksmi (musisi, artis film). Pelaksana Festival: Saras Dewi (Direktur Festival) John Badalu (Direktur Program) Hikmat Darmawan (Program Kreatif) Amalia Ahmad (Direktur Pelaksana) Maria EkaRisti (Bidang Kerjasama) Kadek Wahyudita (Manajer Event) Dibal Ranuh (Dokumentasi) Putu Suarthama (Promosi dan Media) I Putu Suryadi (Publisis), dan lainnya. 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami