search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Lereng Gunung Ijen Bondowoso
Senin, 13 Februari 2023, 06:10 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Lereng Gunung Ijen Bondowoso

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Banjir bandang menerjang permukiman warga di dua desa di kawasan lereng Gunung Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (12/2) petang. Sebelumnya wilayah itu diguyur hujan deras beberapa jam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso Dadan Kurniawan mengatakan, banjir bandang menerjang permukiman warga di Desa Sempol dan Desa Kalisat, Kecamatan Ijen.

"Saya masih di lokasi, memang benar banjir bandang terjadi di dua desa (di Kecamatan Ijen). Saat ini (pukul 21.15 WIB) banjir mulai surut," kata Dadan seperti dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan petugas dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dan relawan lainnya masih di lapangan untuk penanganan awal sekaligus membantu mengarahkan warga ke lokasi yang lebih aman.

"Sebentar kami di lokasi, untuk terdampak banjir bandang ini petugas kami masih melakukan pendataan," ujar Dadan.

Informasi yang dihimpun, sebelum terjadi banjir bandang yang menerjang permukiman warga di Desa Sempol dan Kalisat itu terjadi hujan deras di hulu Gunung Suket. Kemudian tiba-tiba air bah yang bercampur lumpur menerjang permukiman warga.

Tidak hanya air bercampur lumpur, banjir bandang juga membawa material ranting-ranting kayu dan material lainnya.

Pada 29 Januari 2020, banjir bandang juga telah menerjang dua desa di lereng Gunung Ijen itu dan mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir lumpur serta material lainnya.

Probolinggo-Mojokerto

Semetara itu, BPBD Probolinggo, Jawa Timur, mencatat bencana alam banjir dan tanah longsor melanda sejumlah desa di kabupaten tersebut dalam dua hari terakhir.

"Selama dua hari terakhir wilayah Kabupaten Probolinggo diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras cukup lama, sehingga terjadi banjir dan tanah longsor," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo Moh Zubaidulloh dalam keterangan tertulis, Minggu.

Menurut dia, bencana banjir terjadi di beberapa desa yang tersebar di Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, dan Leces mengakibatkan ratusan rumah tergenang, sedangkan bencana tanah longsor terjadi di beberapa desa di Kecamatan Lumbang dan Wonomerto.

Di Kecamatan Tongas, banjir melanda Desa Tambakrejo, Tanjungrejo, Bayeman, Tongas Wetan, dan Curahdringu.

Banjir juga melanda di Kecamatan Sumberasih yakni di Desa Lemahkembar dan Desa Pesisir, kemudian di Desa Dringu, Kecamatan Dringu, sedangkan di Kecamatan Leces, bencana banjir melanda Desa Sumberkedawung, Leces, dan Tigasan Wetan.

"Bencana longsor melanda Desa Branggah dan Lumbang di Kecamatan Lumbang, serta Desa Pohsangit Ngisor di Kecamatan Wonomerto," kata Zubaidulloh.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang sejumlah desa di enam kecamatan di Kabupaten Probolinggo.

BPBD Jawa Timur juga memantau banjir yang terjadi di Mojokerto.

Plt. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Satriyo Nurseno mengatakan kali ini wilayah Kabupaten Mojokerto yang menjadi sasaran banjir adalah di Dusun Gembongan, Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari.

"Banjir yang terjadi sejak Kamis malam ini dipicu oleh jebolnya tanggul Sungai Sumber Kembar sepanjang 15 meter, yang berada di Dusun Balongcangak, Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari," katanya melalui keterangan tertulis Sabtu (11/2).

Ia mengatakan, jalan desa dan sejumlah rumah di dusun ini pun tergenang air dan juga puluhan rumah warga yang berada di Dusun Gembongan, Desa Jotangan.

Jebolnya tanggul dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Mojokerto yang menyebabkan debit air Sungai Sumberkembar meningkat.

"Ketinggian air di Dusun Balongcangak, Desa Kedunggempol, Mojosari tergenang dengan ketinggian air 50 - 60 centimeter untuk jalan desa. Kemudian genangan di dalam rumah 20 - 25 centimeter dengan rumah terdampak sebanyak 67 unit serta luas lahan pertanian terdampak sekitar 27 hektare," ucapnya.

Ia mengatakan, untuk banjir di Dusun Gembongan, Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari jalan dusun tergenang dengan ketinggian air 50 - 60 centimeter, ketinggian genangan di dalam rumah 20 - 30 centimeter dan rumah terdampak sebanyak 48 unit serta luas lahan pertanian terdampak 25 hektare.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami