BBM Naik, Begini Kiat Pedagang Nasi Jinggo di Denpasar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Dampak Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) akan memicu harga barang dan pangan mengalami lonjakan.
Seperti para pedagang nasi jinggo dan bakso di Denpasar terdampak apabila harga bahan makanan turut melonjak akibat kenaikan harga BBM.
Dodi (43) adalah penjual bakso keliling yang berjualan di sekitar Jalan Nusa Indah, Denpasar. Pria yang sudah berjualan bakso selama lebih dari 18 tahun itu mengaku sulit untuk menaikkan harga apabila harga bahan pangan naik.
“Kalau kita susah untuk naikin harga, paling-paling yang saya naikin (harganya) itu harga telur sama lontong,” tutur Dodi pada Senin (5/9/2022)
Dodi mengaku terpaksa melakukan itu karena saat sebelumnya ia mencoba menaikkan harga, jumlah pembelinya justru menurun.
“Dulu pernah saya coba, saya kurangin baksonya. Tapi malah jadi sepi, jadi gak bisa,” ujarnya.
Dodi yang setiap harinya juga berjualan ayam potong menyebutkan bahwa harga bahan pangan sudah naik sejak dua bulan lalu.
Hal senada juga dituturkan oleh Putu Suyasa (36), pedagang nasi Jinggo di Jalan Sudirman, Denpasar. Suyasa yang menjual sebungkus nasi jinggo seharga Rp 5 ribu merasa sulit untuk menaikkan harganya. Menurutnya, ia merasa lebih baik mengurangi sedikit porsinya dibanding untuk menaikkan harga.
“Gak bisa saya naikkan (harganya), kalau (pedagang) yang lain harganya masih biasa nanti gak laku. Palingan saya kurangi sedikit isinya,” tuturnya.
Seperti diketahui Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax pada Sabtu (3/9/2022) lalu. (sumber: Suara.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net