search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cari Tahu Penyebab Stunting, Bupati Tamba Kunjungi Tiga Keluarga di Desa Kaliakah
Sabtu, 2 Desember 2023, 05:42 WITA Follow
image

beritabali/ist/Cari Tahu Penyebab Stunting, Bupati Tamba Kunjungi Tiga Keluarga di Desa Kaliakah.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Sebagai Bapak Asuh Anak Stunting, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengunjungi keluarga dengan anak yang berstatus stunting, Jumat (1/12/2023). 

Terdapat ada tiga keluarga yang dikunjungi oleh Bupati Tamba, yakni keluarga I Gede Ardana (44) dan Ika Susiana (40), orang tua dari I Komang Dana Anggara Putra (11 bulan) yang berstatus stunting/kerdil di Banjar Pangkung Buluh Desa Kaliakah. 

Selanjutnya, Bupati Tamba mengunjungi rumah keluarga Putu Tagus Ardana dan Ni Kadek Ariani, orang tua dari I Kadek Sakara Adi Mahendra (3 tahun) yang berstatus stunting di Banjar Peh Desa Kaliakah.

Serta keluarga Ni Komang Ayu Setiawati orang tua dari I Gede Pasek Putra Praditya (3,5 tahun) di Banjar Banyubiru Desa Kaliakah.

Selain meninjau dan mencari faktor-faktor penyebab stunting, Bupati Tamba juga memberikan bantuan berupa sembako kepada ketiga keluarga yang dikunjungi tersebut.

Bupati Tamba mengungkapkan dari 147 ini merupakan bagian dari kepala keluarga (kk) yang kurang mampu. Ada juga yang mengalami sebagai penyandang stunting, akan tetapi mereka mempunyai kemampuan sendiri.  

“Kehadiran kita ke sini agar anak-anak yang mengalami stunting ada perubahan. Kedepan akan terus saya monitoring, apakah ada perubahannya mulai dari tumbuh anak-anak dan kepintarannya, ” ucapnya. 

Lebih lanjut, Bupati mengatakan bahwa bantuan ini akan berlangsung selama enam bulan kedepan, dimulai dari bulan Desember 2023 hingga Mei 2024. 

“Kami akan terus update situasi dan perkembangannya, sekarang ini kita masing-masing yang menjadi orang tua dan ibu asuh memberikan record apa yang ada dilapangan,” 

Bupati Tamba menjelaskan, di kabupaten Jembrana terdapat 600 keluarga dengan anak berstatus stunting. Namun dari 600 keluarga dengan anak yang berstatus stunting itu terdapat 147 keluarga yang tergolong kurang mampu.  

”Dari 600 itu kita tangani 147 keluarga yang kurang mampu, sedangkan yang sudah mampu itu edukasinya tetap berjalan,” jelasnya. 

Pihaknya yakin hal baik yang dilakukan dengan membantu anak-anak stunting akan berdampak baik bagi keluarga stunting maupun bagi bapak/ibu asuh anak stunting.

“Ini penting juga untuk anak atau cucu kita, manfaatnya luar biasa, maka kita sebut program ini menjemput karma, Berbagi kasih,” tandasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: Humas Jembrana



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami