search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
China Kecam Keras Pernyataan Deplu AS Soal Pemilu Taiwan
Senin, 15 Januari 2024, 10:18 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/China Kecam Keras Pernyataan Deplu AS Soal Pemilu Taiwan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

China mengecam pernyataan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengenai pemilu di Taiwan pada Minggu (14/1). Juru bicara pemerintah China menilai AS telah melanggar prinsip.

Pernyataan Departemen Luar Negeri AS mengenai pemilu di wilayah Taiwan, diakui China sangat melanggar prinsip satu China-dan prinsip tiga China-AS joint communiqués.

Seperti dilansir Xinhua, Minggu (14/1) sikap Departemen Luar Negeri AS dinilai China bertentangan dengan komitmen politiknya sendiri hanya untuk mempertahankan hubungan budaya, komersial, dan hubungan tidak resmi lainnya dengan wilayah Taiwan.

"Dan mengirimkan sinyal yang sangat salah kepada kekuatan separatis 'kemerdekaan Taiwan'," kata juru bicara tersebut.

"Kami sangat menyesalkan dan dengan tegas menentang hal ini, dan telah menyampaikan pernyataan serius kepada pihak AS," lanjutnya.

Masalah Taiwan adalah inti dari kepentingan utama China dan merupakan garis merah pertama yang tidak boleh dilewati dalam hubungan China-AS.

Juru bicara menyatakan, hubungan Prinsip satu-China adalah norma dasar dalam hubungan internasional, konsensus yang berlaku di komunitas internasional, dan landasan politik hubungan China-AS.

Juru bicara tersebut mengatakan China dengan tegas menentang AS melakukan segala bentuk interaksi resmi dengan Taiwan dan mencampuri urusan Taiwan dengan cara apa pun atau dengan dalih apa pun.

China mendesak AS untuk bersungguh-sungguh mematuhi prinsip satu-China dan prinsip tiga China-AS joint communiqués, dan bertindak serius sesuai dengan komitmen yang telah ditegaskan kembali berkali-kali oleh para pemimpin AS untuk tidak mendukung kemerdekaan Taiwan.

Juru bicara China juga memperingatkan AS untuk tidak berusaha menggunakan pertanyaan Taiwan sebagai alat untuk membendung Negeri Tirai Bambu tersebut.

Selain itu, sang juru bicara mengatakan China mendesak AS untuk menghentikan interaksi resmi dengan Taiwan dan berhenti mengirimkan sinyal yang salah kepada kekuatan separatis untuk "kemerdekaan Taiwan."(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami