search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cina Mencak-Mencak Usai Biden Cap Xi Jinping Diktator
Kamis, 22 Juni 2023, 00:05 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Cina Mencak-Mencak Usai Biden Cap Xi Jinping Diktator

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Cina marah besar setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut Presiden Xi Jinping "diktator" saat berpidato pada Selasa (20/6).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Beijing Mao Ning mengatakan ucapan Biden "sangat tidak masuk akal" dan "tidak bertanggung jawab."

Menurut Mao, komentar Biden secara serius melanggar fakta, protokol diplomatik, dan martabat politik China.

"Mereka adalah provokasi politik terbuka," kata Mao, seperti dikutip Reuters, Rabu (21/6).

Senada, direktur Pusat Studi Amerika di Universitas Fudan di Shanghai, Wu Xinbo, juga mengatakan bahwa "mulut besar Biden adalah meriam lepas."

"Rasa saling percaya adalah apa yang rekan ditekankan Cina, jadi komentar Biden sangat merusak," kata Wu.

Meski begitu, Wu menilai pernyataan Biden kemungkinan tak sepenuhnya berdampak pada kesepakatan yang dibuat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat melawat ke Cina baru-baru ini.

Biden sebelumnya mengatakan bahwa Xi marah atas insiden balon diduga mata-mata Cina yang berkeliaran di langit AS pada Februari lalu. Menurutnya, keputusan Washington menembak jatuh balon itu membuat Xi sangat kesal.

"Alasan mengapa Xi Jinping menjadi sangat kesal ketika saya menembak jatuh balon itu dengan dua mobil box yang penuh dengan peralatan mata-mata adalah dia tidak tahu itu ada di sana," kata Biden di acara penggalangan dana Partai Demokrat dan di depan wartawan.

"Saya serius. Itu sangat memalukan bagi para diktator, ketika mereka tidak tahu apa yang terjadi. Itu tidak seharusnya terjadi dan dia tidak mengetahuinya," ucap Biden.

Saking malunya, menurut Biden, Xi pun menyangkal soal balon itu.

"Ketika pesawat itu ditembak jatuh, dia (Xi Jinping) sangat malu dan menyangkalnya ada di sana," ujar dia.

Terkait balon ini, Mao kembali menegaskan bahwa balon itu tak sengaja melewati wilayah udara AS. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh keadaan di luar kendali Beijing.

Pernyataan Biden ini sendiri dilontarkan setelah Blinken berkunjung ke Beijing untuk meredakan ketegangan kedua negara.

Pada pertemuan Senin (19/6) lalu, Blinken dan Xi sepakat untuk menstabilkan persaingan sengit antara Washington dan Beijing sehingga tak akan menimbulkan konflik.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami