search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Delegasi WWF dari Thailand Tertarik Sistem Subak di Jatiluwih
Jumat, 24 Mei 2024, 09:18 WITA Follow
image

beritabali/ist/Delegasi WWF dari Thailand Tertarik Sistem Subak di Jatiluwih.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beberapa delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 mengunjungi Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih di Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan.  

Giliran Delegasi WWF Thailand berkunjung ke destinasi wisata dengan pemandangan sawah terasering pada Kamis, (23/5).

Rombongan yang berjumlah 15 orang tersebut dipimpin Surasri Kittimonthon selaku Sekretaris Jendral Sistem Pengairan Thailand. Tiba di DTW Jatiluwih sekitar Pukul 11.05 WITA langsung disambut Manajer DTW Jatiluwih I Ketut Purna didampingi Perbekel Jatiluwih I Nengah Kartika. 

Tidak lupa rombongan delegasi dari Thailand tersebut dikalungi bunga pertanda ucapan selamat datang. Manajer DTW Jatiluwih I Ketut Purna mengarahkan rombongan menuju Subak Jatiluwih dengan menyusui jalan Subak sembari menjelaskan kondisi Subak Jatiluwih mulai dari sejarahnya yang merupakan warisan turun temurun dari leluhur masyarakat di Desa Jatiluwih

Termasuk luasan hamparan sawah terasering, pengolahan sawah, sistem Subak yang masih lestari sampai hari ini, hingga harga gabah setelah panen. 

Berkeliling Subak menuju spot foto yang telah disiapkan di tengah sawah semakin membuat terpesona para delegasi dari negara gajah putih tersebut. Momen tersebut digunakan sebagai ajang foto selfe juga foto bersama. Usai berkeliling rombongan dijamu makan siang bersama. 

Surasri Kittimonthon selaku Sekretaris Jendral Sistem Pengairan Thailand mengatakan pihaknya sangat berkesan karena Jatiluwih bisa merawat Subak ini secara berkelanjutan.

"Subak Sistemnya sangat bagus dan harus diwariskan kepada anak cucu," jelasnya. 

Ia juga kagum dengan sistem Subak, terasering dan padi merah yang ada di Jatiluwih

Manajer DTW Jatiluwih I Ketut Purna mengatakan kunjungan Delegasi WWF dari Thailand juga mengagumi sistem pertanian yang ada di Jatiluwih.  

"Meski pertanian mereka lebih baik dari mereka tapi mereka mengungkapkan ketertarikannya dengan subak, bahkan mau belajar lagi tentang pertanian di desa kita Jatiluwih ini," ujarnya. 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami