search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Denmark Bakal Latih Tentara Ukraina
Rabu, 14 September 2022, 05:49 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Denmark Bakal Latih Tentara Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Denmark bakal melatih tentara Ukraina di wilayahnya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap tentara Kyiv dalam melawan invasi Rusia.

Program ini serupa dengan yang dilakukan Inggris. Dalam hal ini, pemerintah di London mulai melatih hingga 10 ribu rekrutan militer Ukraina yang tidak berpengalaman sejak Juli lalu.

"Akan ada pelatihan di Denmark. Saya tidak bisa memberikan rincian lebih lanjut tetapi tentara Ukraina akan berlatih di Denmark," kata Menteri Pertahanan Denmark Morten Bodskov kepada kantor berita Denmark Ritzau saat berkunjung ke Kyiv seperti dikutip dari AFP, Rabu (14/9).

Pada Agustus lalu, Denmark berjanji untuk mengirim instruktur ke Inggris demi mendukung inisiatif Inggris, dengan 130 perwira. Persiapan melatih tentara di wilayah Denmark sendiri merupakan peningkatan dukungan Uni Eropa dan negara anggota NATO untuk Ukraina.

Bulan lalu, sebuah konferensi donor Ukraina di Kopenhagen yang dihadiri 26 negara menjanjikan 1,5 miliar euro (US$1,5 miliar) lebih banyak bantuan untuk pelatihan dan peralatan bagi pasukan Kyiv.

Warga Denmark memberikan suara yang sangat besar dalam sebuah referendum pada Juni lalu untuk bergabung dengan kebijakan pertahanan bersama UE 30 tahun setelah memilih keluar.

Dalam beberapa hari terakhir, Ukraina mengklaim telah merebut kembali beberapa wilayah termasuk puluhan wilayah di timur laut dalam serangan balasan kilat terhadap pasukan Rusia.

"Ukraina menunjukkan bagaimana kekuatan moral dan kepemimpinan bisa sama pentingnya dengan kekuatan militer murni," cuit Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas setelah melakukan pembicaraan tiga arah dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan pemimpin Lituania Gitanas Nauseda.

Ia menilai fokus saat ini berada pada bantuan militer yang meningkat dan cepat untuk membawa Ukraina lebih dekat ke kemenangan.

Serangan Rusia ke Ukraina berlangsung sejak 24 Februari lalu. Hingga kini, perang kedua negara belum berakhir lantaran belum ada negosiasi serius oleh kedua negara untuk mengakhiri pertikaian.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami