search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Derita Diabetes Melitus, Sukari Bersyukur Biaya Rutin Berobatnya Selalu Dijamin BPJS Kesehatan
Selasa, 30 April 2024, 17:43 WITA Follow
image

beritabali/ist/Derita Diabetes Melitus, Sukari Bersyukur Biaya Rutin Berobatnya Selalu Dijamin BPJS Kesehatan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Tiga tahun sudah Ni Nengah Sukari (40) berobat akibat menderita diabetes melitus. Ia didiagnosa oleh dokter menderita penyakit tersebut ketika menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bangli. 

Tepatnya pada tahun 2021, Sukari sempat terkena Covid-19. Ketika menjalani rawat inap selama seminggu, dokter sempat mendapati hasil pemeriksaan laboratorium Sukari menunjukkan jika kadar gula pada darahnya tinggi dan harus menjalani pengobatan rutin setiap bulan dan mengonsumsi obat setiap hari. Ia pun mengandalkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) setiap kali berobat.

"Setiap bulan saya mengambil obat tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Semua itu karena dijamin oleh JKN, saya mendapat kepesertaan JKN dari Pemerintah Kabupaten Bangli dan mendapatkan hak di kelas 3 bersama seluruh keluarga saya yang didaftarkan oleh desa,” ungkap ibu rumah tangga ini, Rabu (27/03).

Saat diwawancarai di kediamannya, tepatnya di Br. Sembung, Bebalang, Bangli, Sukari mengaku bahwa hari itu dirinya akan menjalani kontrol kembali ke rumah sakit. Ternyata baru seminggu yang lalu ia kembali menjalani rawat inap akibat demam tinggi dan lemas. 

Ia menyangka kadar gulanya naik, namun betapa kagetnya ia ketika memeriksakan diri ke rumah sakit justru ditemukan penyakit baru yang membahayakan.

“Saya tidak pernah mengira kalau ternyata ada benjolan berbahaya pada dada saya. Ini adalah hasil pemeriksaan berupa rontgen atau CT Scan. Saya didaignosa menderita kanker payudara sehingga dokter menyarankan saya untuk menjalani tindakan operasi. Mau tidak mau, ya harus saya hadapi demi kesembuhan saya ke depannya,” ujarnya.

Sayangnya, operasi Sukari terpaksa ditunda oleh dokter karena hasil observasi menunjukkan bahwa gula darah Sukari kembali tinggi sehingga membahayakan jika dilakukan tindakan pembedahan. Sukari kemudian diberikan obat dan harus dirawat inap selama empat hari. 

Ketika diperiksa kembali, hasilnya membaik dan Sukari akhirnya bisa dioperasi. Pasca menjalani operasi, ia mengaku kondisinya sudah mulai fit. Ia juga bersyukur karena pelayanan dari rumah sakit menurutnya sangat baik.

“Saya dilayani dengan sangat memuaskan oleh para dokter dan perawat di rumah sakit. Mulai dari pertama kali masuk rumah sakit hanya dimintai KTP saja untuk keperluan administrasi. Setelah itu pihak medis juga selalu memantau kondisi saya dan memberikan obat dengan teratur. Saya sebagai masyarakat yang kurang mampu merasa sangat terbantu,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Sukari juga menceritakan, setiap tiga bulan ia pergi untuk meminta rujukan ke rumah sakit dari Puskesmas tempatnya terdaftar. Rujukan tersebut kini ia gunakan untuk kontrol ke poli bedah dan internal untuk memastikan benjolannya benar-benar telah tuntas dan kadar gulanya tetap terkontrol. Ia sering mendapatkan edukasi dari pihak dokter untuk tetap mengontrol pola hidupnya sehingga penyakit yang ia derita tidak semakin parah.

“Saya merasa senang karena Program JKN juga menyediakan perawatan rutin tiap bulan untuk sesi edukasi kesehatan oleh dokter. Setelah diedukasi, baru kemudian dokter melakukan pemeriksaan kesehatan untuk menentukan sejauh mana fungsi obat. Beberapa waktu lalu saya pernah mendapatkan penambahan dan pengurangan obat diabetes ini,” jelasnya.

Pada akhir percakapan, Sukari kembali menegaskan bahwa dalam mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan, ia tidak pernah dikenakan biaya tambahan sepeserpun. Hal ini tentu memberikan semangat hidup bagi Sukari karena ia mendapatkan pengobatan yang memadai ketika jatuh sakit.

Editor: Redaksi

Reporter: BPJS Klungkung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami