search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ditegur Gandeng Istri Orang, Nelayan di Jembrana Tusuk Rekan
Sabtu, 9 Juli 2022, 21:51 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ditegur Gandeng Istri Orang, Nelayan di Jembrana Tusuk Rekan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Warga Pengambengan, bernana Indriadi (35) asal Banjar Ketapang Lampu, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, mengalami 2 luka tusukan dan 1 luka sayat.

Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 03.00 WITA di sebuah warung kedai Jalan Raya Pengambengan wilayah Sawah Gede, Desa Tegalbadeng Timur.

Dari informasi, pelaku diketahui bernama Kris Budi Hartono 27 tahun asal Jember dan tinggal di Desa Pengambengan yang merupakan seorang nelayan, menusuk korban sebanyak 2 kali tepatnya di bagian dada dan dan melukai tangan kiri korban.

Penusukan dilakukan di warung Sawah Gede, saat korban menegur pelaku bersama seorang wanita yang merupakan istri orang yang suaminya masih di Denpasar.

Paman korban bernama Adi mengatakan, awal kejadian sekitar pukul 03.00 WITA, saudaranya berada di warung kedai Jalan Raya Pengambengan Sawah Gede untuk minum. Saat itu saudaranya melihat pelaku datang bersama wanita yang tak lain merupakan istri orang, Sabtu (9/7). 

“Ponakan tahu wanita tersebut merupakan istri orang, niat baik memberitahu. “Ris kenape istri orang kau bawa, awak, laporin kau same lakinye," dinasehati seperti itu pelaku tidak terima dan terjadi cekcok di warung kedai. 

"Padahal mereka tidak terlalu banyak minum saat itu. Saat itu pelaku langsung pulang mengambil pisau dan menaruh wanita di rumah,” terangnya.

Saat itu juga pelaku datang dengan dibonceng keponakannya. Pelaku langsung menghampiri saudaranya dan langsung menusuk akan tetapi ditangkis. 

Setelah itu saudaranya lari ke jalan dan berlanjut dengan perkelahian dan akhirnya pelaku berhasil menusuk tangan kanan saudaranya dan lari di sebelah timur warung tersebut.

Saat lari keponakan tersandung dan jatuh, di saat itulah pelaku berhasil menusuk dadanya. Saat ditusuk korban sempat melawan dan memegang pisau tersebut, mengakibatkan tangan kiri luka goresan cukup dalam. 

"Pelaku langsung melarikan diri. Sementara keponakannya yang tidak tahu apa-apa masih di teman kejadian, dirinya tidak menyangka temannya membawa pisau,” ungkapnya. 

Adi menjelaskan, pelaku memang terkenal di desanya, saat marah pelaku sering mengancam memakai pisau. Dan juga saat minum pelaku mabuk sering juga marah dan mengancam mempergunakan pisau. 

“Pelaku memang dikenal oleh warga sering mengancam dengan pisau, saat marah semua tahu pelaku tabiatnya seperti itu,” tuturnya.

Sementara Kapolsek Negara Kompol I Gusti Made Sudarma seizin Kapolres Jembrana membenarkan kejadian tersebut. Kejadian sesuai laporan pukul 03.00 WITA pagi hari, itu terjadi di sebuah warung kedai yang menjual minuman keras berupa bir dan lau (minuman tuwak bali). 

Disini ada ketersinggungan pelaku. Waktu kejadian pelaku pulang mengambil pisau dan tiba-tiba datang dan menusuk korban, korban sempat menghindar dan berlari akan tetapi terjatuh kemudian ditusuk 2 kali dan 1 sayatan di tangan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami