search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
DPRD Tabanan Harapkan Sarana dan Prasarana Sekolah Maksimal Saat PPDB
Sabtu, 20 Mei 2023, 22:56 WITA Follow
image

beritabali/ist/DPRD Tabanan Harapkan Sarana dan Prasarana Sekolah Maksimal Saat PPDB.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

DPRD Tabanan berharap sarana dan prasarana menjelang pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 bisa dimaksimalkan. 

Hal ini agar sebaran siswa merata dan tidak ada sekolah yang dianggap unggulan. Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana masih melihat hal tersebut terjadi.

Seperti di SMPN 5 Kediri dan SMPN 6 Tabanan yang merupakan sekolah baru masih banyak kekurangan sarana dan prasarana. 

"Ini harus segera ditindaklanjuti. Padahal dalam setiap tahunnya PPDB menggunakan sistem yang sama serta dibagi menjadi empat jalur, afirmasi, zonasi, prestasi dan perpindahan orangtua," ujarnya saat rapat kerja dengan Dinas Pendidikan Tabanan pada Jumat, (19/5). 

Ia menyebutkan, dengan pembangun kualitas pendidikan merata utamanya di jenjang SMP untuk mengantisipasi keinginan siswa dan orang tua masuk sekolah yang dianggap favorit padahal sudah tak memenuhi persyaratan. 

Pada tahun ini lulusan TK di Tabanan sebanyak 7.319 siswa, sementara daya tampung mencapai 8.656 siswa, kemudian untuk lulusan SD sebanyak 5.276 siswa dengan daya tampung 6.520 siswa. Sementara lulusan SMP berjumlah 5.798 siswa untuk daya tampung masih akan dikoordinasikan ke Disdik Provinsi Bali. 

Gusti Komang Wastana yang akrab disapa Mang Alang ini menerangkan, rapat yang dilakukan bersama Disdik Tabanan untuk mempersiapkan PPDB Tahun 2023. Salah satunya mencari solusi menyikapi  keinginan masyarakat pada setiap PPDB selalu ingin masuk sekolah favorit. Padahal semua sekolah sama. "Karena banyak ingin masuk sekolah favorit, sekolah yang dianggap tidak favorit kekurangan siswa," ujarnya. 

Untuk itu dia meminta Dinas Pendidikan berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di semua sekolah. Bagaimana pun caranya agar semua sekolah diminati.

"Padahal untuk sekolah favorit sudah dihapus, namun stigma dan ingatan masyarakat susah untuk menghilangkan. Untuk itu Disdik harus menyiapkan sekolah yang sama," katanya. 

Yang jelas, tegas Wastana, PPDB di tahun 2023 tidak ada siswa yang tidak mendapat sekolah, terutama yang menggunakan jalur afirmasi. "Kami juga akan terus kawal nanti, mulai dari persiapan hingga nanti sampai selesai," tandas politisi PDIP asal Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan ini.

Editor: Robby

Reporter: DPRD Tabanan



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami