search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
DTW Jatiluwih Bersolek Sambut Delegasi World Water Forum ke-10
Sabtu, 18 Mei 2024, 09:50 WITA Follow
image

beritabali/ist/DTW Jatiluwih Bersolek Sambut Delegasi World Water Forum ke-10.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Jatiluwih mulai melakukan persiapan untuk menyambut delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan dihadiri oleh 12 kepala negara, 56 menteri. 

Beragam persiapan dilakukan pihak manajemen mulai dari memasang 100 Penjor, sunari, kincir angin dan mempersiapkan atraksi pertanian.

Manajer DTW Jatiluwih, I Ketut Purna menyebutkan secara keseluruhan DTW Jatiluwih sudah siap menerima kunjungan para delegasi peserta WWF. Untuk sarana dan prasarana sendiri dikatakannya sudah rampung termasuk tempat parkir mobil yang akan digunakan oleh para delegasi dan lokasi kunjungan sudah siap.

"Untuk saat ini yang kami lakukan adalah bagian finishing saja, seperti melakukan dekorasi dengan memasang Penjor, Sunari dan pindekan. Termasuk memasang Jatiluwih gate di sisi timur monumen Unesco," ujarnya Jumat, (17/5). 

Total ada sebanyak 100 Penjor yang akan di pasang di areal yang akan di kunjungi oleh para delegasi WWF. Untuk Penjor ini dikatakan Purna dikerjakan oleh Krama dari 10 yang ada di Desa Jatiluwih

Selanjutnya adalah pemasangan Sunari, rencananya Sunari dan pindekan yang dipasang masing-masing sebanyak 6 buah. Untuk atraksi yang akan ditampilkan, Purna menyebutkan pihak DTW sudah menyiapkan beberapa atraksi yang akan ditampilkan.

Mulai dari tari penyambutan yang akan menggunakan Yati rejang Kesari, tari Tebuk Lesung oleh Lansia yang berasal dari Banjar di sekitar DTW dan beberapa atraksi tradisional yang berkaitan dengan aktivitas pasca panen para petani di Jatiluwih.

"Untuk atraksi di tengah sawah tidak kami lakukan, karena saat ini areal sawah di Jatiluwih masih ditumbuhi padi. Sehingga atraksi yang ditampilkan hanya berkaitan dengan aktivitas pasca panen," urainya.

Purna mengatakan dana yang dianggarkan untuk penyambutan delegasi ini mencapai Rp 250 juta. 

"Dana tersebut digunakan untuk keperluan dekorasi dan proses penyambutan saja,” ujarnya. 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami