search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dua Kali Coba Bunuh Diri, IRT Ditemukan Tewas Menggantung
Jumat, 20 Januari 2023, 20:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Dua Kali Coba Bunuh Diri, IRT Ditemukan Tewas Menggantung.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

H (47 tahun) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) ditemukan meninggal  tergantung di terali jendela kamar sholatnya dengan posisi berlutut di Dusun Repuk Tunjang Timur, Desa Taman Indah, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah.

Dari informasi keluarga, korban juga pernah melakukan upaya bunuh diri dengan cara melompat ke dalam sumur namun dapat digagalkan oleh adiknya. 

Kapolsek Pringgarata AKP Sulyadi Muchdip menyampaikan kejadian terjadi Rabu (18/1). Korban ditemukan  sekitar pukul 16.00 Wita oleh anak korban yang berumur 10 tahun.

"Saksi melihat korban dalam kondisi tergantung tali nilon," ungkap Kapolsek Pringgarata, AKP Sulyadi Muchdip, Jumat (20/1). 

Mengetahui peristiwa tersebut anak korban kemudian memberitahukan kepada bibinya R (44 tahun). Mendapatkan informasi tersebut selanjutnya R langsung menuju lokasi.

Sesampainya di TKP, R berteriak meminta pertolongan serta berusaha menurunkan korban. Saksi berupaya memberikan pertolongan dengan cara menyiramkan air ke badan korban namun tidak ada reaksi. 

Mendapatkan laporan ada kejadian tersebut, anggota Polsek Pringgarata langsung menuju lokasi untuk olah TKP. 

"Berdasarkan keterangan saksi, pada saat korban diturunkan dari bagian anus mengeluarkan tinja," kata Muchdip.

Kemudian anggota Polsek menghubungi tim medis Puskesmas Pringgarata untuk dilakukan pemeriksaan fisik/visum luar. Hasil pemeriksaan, ditemukan ada luka lecet pada bagian leher yang diduga bekas jeratan.

Sementara menurut pengakuan keluarga, korban selama ini mengidap penyakit diabetes kurang lebih 1 tahun belakangan.

"Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi yang dibuktikan dengan penandatanganan surat penolakan dan menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah," tutup Kapolsek.

Catatan redaksi: 

Hidup memang terkadang membuat individu goyah hingga berpikir untuk jalan pintas mengakhiri hidup. Namun percayalah ada jalan keluar yang lebih baik dari kematian. 

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan menghubungi P3B (Pusat Pelayanan Pencegahan Bunuh Diri) Keluarga Compassion Tel: 082335555644, XL: 081999162555, IND: 08587536536

Editor: Robby

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami