search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dua Tahun Invasi Rusia, 31 Ribu Tentara Ukraina Tewas di Medan Perang
Senin, 26 Februari 2024, 14:56 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Dua Tahun Invasi Rusia, 31 Ribu Tentara Ukraina Tewas di Medan Perang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan lebih dari 31 ribu tentaranya tewas dalam kurun waktu dua tahun sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran.

Selain puluhan ribu tentara, Zelensky mengatakan puluhan ribu warga sipil juga terbunuh di wilayah pendudukan Ukraina.

Ini adalah kali pertama Kyiv mengonfirmasi jumlah kerugian, sejak dimulainya perang skala penuh pada Februari 2022 lalu.

Dalam beberapa pekan terakhir, pertempuran meningkat di beberapa bagian garis depan.

Pada Minggu (25/2), serangan roket dan penembakan Rusia terus menghantam wilayah selatan dan timur Ukraina.

Rusia dan Ukraina juga terus melakukan serangan drone setiap malam. Akhir pekan kemarin, pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 16 dari 18 drone Shahed buatan Iran yang ditembakkan Moskow.

Pasukan Rusia jug terus menekan wilayah di sebelah barat Avdiivka, kota strategis yang direbut bulan ini dan memberikan kemenangan signifikan bagi Moskow.

Meski demikian, Zelensky menegaskan negaranya memiliki rencana yang jelas untuk melakukan serangan balasan baru terhadap pasukan Rusia.

Tahun lalu, pasukan Ukraina juga melakukan serangan balasan, namun tidak mampu menembus garis pertahanan yang disiapkan di wilayah selatan dan timur yang diduduki Rusia.

"Ada rencana [untuk serangan balasan]. Rencana itu jelas, saya tidak bisa memberi tahu Anda detailnya," kata Zelensky.

Dia hanya menyebut akan ada perombakan besar kepala militer Ukraina, dengan rencana aksi baru di medan perang.

"Rencana ini terkait dengan pergantian kepengurusan. Beberapa rencana akan disiapkan karena adanya kebocoran informasi," ungkapnya lagi.

Sebelumnya Zelensky menyebut rencana Kyiv saat melakukan serangan balasan tahun lalu telah bocor dan berakhir di "meja Kremlin" bahkan sebelum operasi dimulai.(sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami