search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Eks Intel AS Klaim Negara Tutupi Fakta Soal Alien-UFO di Rapat Kongres
Kamis, 27 Juli 2023, 09:30 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Eks Intel AS Klaim Negara Tutupi Fakta Soal Alien-UFO di Rapat Kongres

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Eks agen mata-mata militer Amerika Serikat, David Grusch, mengklaim pemerintah Negeri Paman Sam menyembunyikan fakta soal benda luar angkasa asing yang tak dikenal atau kerap disebut UFO (unidentified flying object).

Dalam kesaksiannya di rapat komite Kongres pada Rabu (26/7), Grusch mengatakan "kita tidak sendirian" dan pihak berwenang Amerika menutupi bukti soal UFO.

Grusch bersaksi dia "benar-benar" percaya bahwa pemerintah AS mengetahui soal penemuan UFO dan para operatornya.

"Saya diberi tahu, dalam tugas resmi saya, tentang program pemulihan dan rekayasa UFO multi-dekade," kata Grusch seperti dikutip AFP.

"Saya membuat keputusan, berdasarkan data yang saya kumpulkan, untuk melaporkan informasi ini kepada atasan saya dan beberapa inspektur jenderal, dan karena itu dasarnya saya menjadi whistleblower," katanya.

Ditekan untuk menjelaskan secara lebih detail soal UFO selama persidangan, Grusch berulang kali mengatakan dia tidak dapat berkomentar di depan umum karena informasi yang ada sangat rahasia.

Ia juga lagi-lagi menegaskan pemerintah AS menyembunyikan informasi tentang UFO tidak hanya dari publik, tetapi juga dari Kongres.

Grusch juga mengaku "secara pribadi mewawancarai" orang-orang yang memiliki pengetahuan langsung tentang keberadaan pesawat yang bukan dikendalikan oleh manusia.

"Kesaksian saya didasarkan pada informasi yang telah saya berikan oleh individu dengan rekam jejak legitimasi dan pengabdian yang lama kepada negara ini. Banyak dari mereka juga berbagi bukti kuat dalam bentuk fotografi, dokumentasi resmi, dan kesaksian lisan rahasia," kata Grusch kepada anggota parlemen.

Anggota DPR Tim Burchett mendukung gagasan Grusch bahwa pemerintah menyembunyikan informasi soal keberadaan UFO dari publik. Ia mengatakan Kongres akan mengungkap "rahasia yang selama ini ditutupi" pemerintah.

"Ini masalah transparansi pemerintah. Kita tidak bisa mempercayai pemerintah yang tidak mempercayai rakyatnya," katanya.

Namun, Kepala Anomaly Resolution Office, kantor Kementerian Pertahanan AS yang dibentuk untuk mengidentifikasi kehidupan luar angkasa, mengaku pihaknya belum mengidentifikasi tanda-tanda aktivitas alien terutama yang menimbulkan ancaman keamanan.

"Seluruh domain Anomaly Resolution Office sejauh ini tidak menemukan bukti yang kredibel tentang aktivitas luar angkasa, teknologi di luar dunia, atau objek yang menentang hukum fisika yang sejauh ini diketahui," kata Sean Kirkpatrick saat bersaksi di Kongres pada April lalu.

Meski begitu, Kirkpatrick mengaku bahwa pemerintah AS telah mulai menangani penelitian UFO dan kehidupan luar angkasa dengan lebih serius dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara itu, lembaga antariksa AS, NASA, mengadakan pertemuan publik pertamanya tentang UFO pada Mei lalu. Dalam kesempatan itu, NASA menyerukan pendekatan ilmiah yang lebih ketat untuk mengklarifikasi asal ratusan penampakan misterius dari luar angkasa.

Pentagon juga mulai memperhatikan lebih dekat setelah banyak penampakan yang tidak dapat dijelaskan dari pilot Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS.

Kekhawatiran utama adalah bahwa penampakan itu mungkin merupakan teknologi pengawasan udara yang tidak diketahui yang digunakan Cina untuk mengumpulkan intelijen tentang pertahanan AS.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami