search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gaza 'Sekarat', Warga Putus Asa Serbu Gudang PBB Untuk Ambil Sembako
Selasa, 31 Oktober 2023, 13:10 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Gaza 'Sekarat', Warga Putus Asa Serbu Gudang PBB Untuk Ambil Sembako

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan warga Palestina di Jalur Gaza semakin putus asa di tengah gempuran Israel yang kian membabi buta hingga terpaksa menyerbu dan mengambil paksa barang-barang kebutuhan pokok di gudang persediaan.

Penyerbuan warga Gaza ke gudang PBB ini berlangsung di tengah krisis pasokan makanan, air, dan kebutuhan lainnya yang makin menipis lantaran Israel masih memblokade wilayah itu sejak perang pecah dengan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Badan Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan situasi tersebut dalam rilis resmi.

Salah satu gedung yang "diserbu" warga Gaza adalah di Deir Al A Balah. Bagi UNRWA, ini menjadi tempat penyimpanan pasokan makanan dari dari Mesir.

WFP juga melaporkan insiden serupa. Gudang tempat mereka menyimpang 80 ton komoditas makanan terutama makanan kaleng, tepung, dan minyak didatangi warga Gaza.

"Ini adalah tanda yang mengkhawatirkan bahwa ketertiban sipil mulai rusak setelahnya perang selama tiga minggu dan pengepungan ketat di Gaza," kata Direktur Urusan UNRWA di Jalur Gaza, Thomas White, dikutip Middle East Monitor, Sabtu (28/10).

Ia lalu berujar, "Orang-orang takut, frustrasi dan putus asa."

Lebih lanjut, White mengatakan ketegangan dan ketakutan diperparah dengan jaringan komunikasi telepon dan internet yang terputus.

"Mereka merasa mereka sendirian, terputus dari keluarganya di Gaza dan dari dunia luar," ungkap White.

White menerangkan persediaan di pasar hampir habis sementara bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza tak cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kebutuhan masyarakat sangat besar, meskipun hanya untuk kelangsungan hidup dasar, sementara bantuan yang kami terima sangat sedikit dan tidak konsisten," ujar White.

Pasukan Israel dan Hamas berperang sejak 7 Oktober hingga sekarang. Imbas perang ini, ribuan orang di Israel dan Palestina meninggal.

Di awal perang, Israel memblokade total Jalur Gaza. Komunitas internasional lalu menyerukan pembukaan blokade agar bantuan kemanusiaan bisa masuk.

Bantuan kemanusiaan memang bisa masuk, tetapi jumlahnya sedikit. Sejauh ini, hanya ada 117 truk bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza.

Sementara itu, kebutuhan mereka lebih dari angka tersebut terutama soal bahan bakar minyak.

Associated Press (AP) melaporkan korban tewas akibat gempuran Israel ke Jalur Gaza bertambah menjadi 8.306 orang per Senin. Lebih dari 20 ribu orang lainnya terluka akibat gempuran Israel sejak 7 Oktober lalu.

Di Tepi Barat Palestina, lebih dari 110 orang tewas dan lebih dari 2.000 orang lainnya terluka akibat serangan Israel. Sebab, serangan Israel tak hanya menyerbu Gaza yang menjadi wilayah kekuasaan Hamas, tapi juga mulai meluas ke Tepi Barat.

Di sisi lain, lebih dari 1.400 orang tewas dari pihak Israel sejak perang dengan Hamas pecah lagi 7 Oktober lalu. Selain itu, sekitar 240 orang dari Israel masih disandera Hamas.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami