search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Geger Penampakan Buaya di Sungai dan Tengah Laut, Nelayan Tidak Berani Melaut
Senin, 26 Desember 2022, 22:32 WITA Follow
image

beritabali/ist/Geger Penampakan Buaya di Sungai dan Tengah Laut, Nelayan Tidak Berani Melaut.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Rekaman video viral buaya berukuran besar berkeliaran di sungai di Desa Bangkat Parak, Pujut, Lombok Tengah, Senin (26/12) hebohkan warga setempat.  

Tarnadi, warga Desa Bangkat Parak mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 08.00 WITA. 

Beberapa kali warga melihat penampakan buaya di beberapa lokasi di Lombok. Setelah beberapa waktu lalu muncul di perairan Labuan Haji, Lombok Timur,  beberapa ekor buaya juga terlihat muncul di salah satu kawasan penyangga KEK Mandalika tepatnya di Tanjung Gejot Pantai Are Guling, Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Mengutip Suaralomboknews, keberadaan buaya yang terlihat di Pantai Areguling tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Tumpak Rosadi.

"Senin,1 November 2021 lalu, warga melihat tiga ekor buaya, besarnya sekitar paha orang dewasa berjemur di pinggir Tanjung Gejot pantai Areguling,” ungkapnya, Selasa (2/11/2021).

Diceritakannya, keberadaan Buaya pertama kali ditemukan oleh Nelayan di tengah perairan Pantai Areguling. Karena takut, Nelayan tersebut akhirnya kembali ke darat dan tidak berani melaut.

Tiga hari yang lalu, saat sedang menangkap ikan, nelayan melihat satu ekor buaya di tengah laut. Karena takut nelayan kembali ke darat dan bercerita kepada warga yang lain ada buaya di tengah laut. 

Keesokan sorenya menjelang waktu Magrib saat air laut dalam keadaan surut, lanjut Rosadi, warga setempat yang biasa mencari kerang juga melihat dua ekor buaya. Karena takut dan terkejut, warga tersebut langsung lari memberitahu kepada warga lain.

Keberadaan Buaya yang berkeliaran bebas di Pantai Areguling kata Rosadi sangat meresahkan warga yang berprofesi sebagai nelayan, khususnya para Nelayan yang tinggal di Dusun Areguling.

”Warga resah dan takut, dan kami sudah berkoordinasi dengan BKSDA untuk segera menangkap tiga ekor buaya itu agar tidak dibunuh oleh masyarakat. Saya juga telah mengimbau khususnya warga yang tinggal di pesisir Pantai Areguling untuk sementara mengungsi ketempat sanak saudara, dan informasi dari Pak Sekdes, BKSDA akan turun hari ini ke Pantai Areguling,” ujarnya.

Data Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nusa Tenggara Barat (BKSDA NTB) mendapat laporan adanya penampakan buaya di Pantai Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Jumat (13/8/21). 

Informasi penampakan buaya viral di media sosial dalam dua hari terakhir yang menyebabkan keresahan warga, pasalnya lokasi penampakan merupakan tempat wisata yang banyak dikunjungi. 

Selama Bulan Agustus 2021 selain kemunculan di Pantai Labuhan Haji, dilaporkan telah muncul buaya muara sebanyak 4 kali di Desa Pemongkong, Desa Aik Dalam, Desa Labuhan Pandan dan di Desa Pringgabaya. Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati beraktivitas di pantai. 

Penampakan buaya di Kabupaten Lombok Timur juga dilaporkan pada Bulan Oktober 2019 di Teluk Ekas Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur dan pada Bulan Januari 2020 di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Kemunculan buaya tersebut tidak menimbulkan korban manusia.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami