Hadapi Resesi, Begini Strategi Manajemen Grup Hotel Archipelago
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Grup manajemen yang menaungi sejumlah hotel di Asia Tenggara, yang beberapa diantaranya ada di Bali, Archipelago International bersiap untuk menghadapi kondisi resesi yang diproyeksikan terjadi pada tahun 2023.
Sari Kusumaningrum selaku Director of Corporate Communications and Public Relations Archipelago International mengatakan untuk menghadapi resesi pihaknya berupaya untuk mengencangkan ikat pinggang dengan mengefisiensi pengeluaran atau meningkatkan penghematan.
Adapun teknisnya, manajemen mulai sekarang berbenah untuk melakukan pemotongan anggaran kegiatan yang sekiranya tidak perlu agar tidak dilakukan. Selain itu, manajemen akan menyisir anggaran seperti promosi yang tidak dilakukan secara besar-besaran seperti sebelumnya.
"Acara-acara yang tidak perlu dilakukan tidak kita lakukan lagi, promosi yang besar tidak dilakukan lagi. Jadi memang lebih berhati-hati supaya tidak berimbas pada anggaran yang banyak semuanya," ujarnya saat jumpa pers tentang final kompetisi Archipelago Young Chef Challenge dan Archipelago Food Festival dalam rangkaian peringatan 25 tahun Archipelago International di Quest Hotel San Denpasar, Rabu (13/10/2022).
Baca juga:
Jika RI Resesi, Ini Yang Bakal Menimpa Warga
Meski demikian, pihaknya tetap optimistis akan mampu bertahan di tengah terpaan resesi karena sudah terbukti pada saat pandemi dimana dari 150 hotel yang merupakan jaringan Archipelago International tidak ada yang tutup sebagai imbasnya. Ia mengaku okupansi jenis hotel bintang 5 memang tidak terlalu banyak, namun bisa ditutup dari banyaknya okupansi yang terisi pada hotel bintang 4, 3, dan 2.
Selain itu, pihaknya meyakini meski terjadi resesi, akan masih ada wisatawan yang tetap menginap dan berlibur. Terbukti saat pandemi masih ada wisatawan yang menginap dengan tingkat lama menginap yang cukup tinggi meski rata-rata di hotel bintang 4,3, dan 2.
25 Tahun Archipelago
Memperingati HUT ke-25 Archipelago International dilakukan 2 kegiatan yakni Younge Chef Challenge dan Archipelago Food Festival. Young Chef Challenge adalah kompetisi memasak yang diadakan untuk menjaring talenta muda dan berbakat dari koki-koki yang tergabung dalam hotel dibawah jaringan Archipelago International.
Sebanyak 82 chef bersaing ketat dalam babak penyisihan dan terpilih 5 pemenang untuk menunjukkan kepiawaiannya di hadapan Chairman Archipelago International, Charles Brookfield dan President & CEO Archipelago International, John Flood.
Pada tanggal 15 Oktober 2022, Archipelago International bersama Quest Hotel San Denpasar mempersembahkan Archipelago Food Festival dengan tema Pesona Nusantara. Archipelago Food Festival telah menjadi acara andalan bagi grup hotel Archipelago International yang diadakan di berbagai kota di Indonesia untuk memperkenalkan beragam produk kuliner yang disajikan di hotel-hotel Archipelago.
“Quest Hotel San Denpasar sangat bangga terpilih menjadi hotel penyelenggaraan kedua acara besar dari Archipelago International, yaitu perayaan 25 tahun Archipelago International serta Archipelago Food Festival. Kami berharap Archipelago International semakin maju dan berkembang dengan ekspansinya ke berbagai negara, serta memberikan inovasi-inovasi terbaik di dunia perhotelan ke depannya,” ungkap IGB Agung Suddhajinendra, General Manager Quest Hotel San Denpasar.
Archipelago International merupakan grup manajemen hotel di wilayah Asia Tenggara yang mengoperasikan lebih dari 150 hotel, dengan 200 hotel lainnya sedang dikembangkan di seluruh Asia Tenggara, Karibia, dan Timur Tengah. Adapun sejumlah merk hotel yang tergabung di bawah naungan Archipelago International diantaranya; Aston, Alana, Huxley, Kamuela, Quest, Neo, Favem dan Nordic.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/tim