Hamas Pelajari Proposal Balasan Soal Gencatan Senjata dari Israel
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Hamas tengah mempelajari usulan proposal balasan terbaru dari Israel soal potensi gencatan senjata di Gaza, Palestina.
Hal itu disampaikan Hamas pada Sabtu (27/4) atau sehari setelah delegasi dari mediator Mesir dilaporkan tiba di Israel untuk kembali memulai perundingan yang sempat terhenti.
Tanda-tanda perundingan gencatan senjata baru ini terjadi bersamaan dengan persiapan Israel untuk melancarkan serangan ke kota Rafah.
"Hari ini, gerakan Hamas menerima tanggapan resmi pendudukan Zionis terhadap posisi gerakan tersebut, yang disampaikan kepada mediator Mesir dan Qatar pada 13 April," ujar Wakil Kepala Sayap Politik Hamas di Gaza Khalil al-Hayya, melansir AFP.
"Gerakan ini akan mempelajari proposal, dan setelah selesai, mereka akan menyampaikan tanggapannya," tambah dia.
Namun, tak dijelaskan secara rinci isi proposal balasan yang dimaksud.
Hamas sendiri sebelumnya bersikeras melakukan gencatan senjata permanen. Namun, keinginannya itu terus-menerus ditolak oleh Israel.
Para mediator Mesir, Qatar, da Amerika Serikat (AS) telah gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata baru di Gaza sejak penyetopan pertempuran selama satu pekan pada November lalu.
Beberapa media lokal mengatakan, kabinet perang Israel telah membahas rencana baru untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera jelang kunjungan delegasi Mesir.
"Ada kemajuan nyata dalam mendekatkan pandangan delegasi Mesir dan Israel," tulis Al-Qahera News.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel tak henti-hentinya menggempur Gaza, Palestina.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak kurang lebih 34 ribu warga Gaza meninggal dunia. Sebagian besar di antaranya merupakan kelompok perempuan dan anak. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net