search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hari Ini Biden Bertemu Perdana dengan Xi Jinping
Senin, 14 November 2022, 08:26 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Hari Ini Biden Bertemu Perdana dengan Xi Jinping

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan bertemu langsung dengan pemimpin Cina Xi Jinping hari ini, Senin (14/11/2022). Ini merupakan pertama kalinya sejak Biden menjabat, kedua kepala negara bertemu secara langsung.

Pertemuan tatap muka yang telah lama ditunggu-tunggu ketika hubungan antara negara adidaya itu merosot ke level terendah dalam beberapa dekade. Keduanya akan bertemu di sela-sela KTT G20, Bali.

Diyakini sejumlah hal akan dibicarakan. Mulai dari kekhawatiran AS atas Taiwan, perang Rusia di Ukraina dan ambisi nuklir Korea Utara (Korut).

Pertemuan juga dihadiri saat Biden memperoleh kemenangan di politik dalam negeri, di mana partainya Demokrat masih menguasai Senat AS di pemilu sela. Sementara Xi mengamankan masa jabatan presidenta untuk ketiga kalinya.

"Saya tahu Xi Jinping, saya menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya daripada pemimpin dunia lainnya," kata Biden kepada wartawan di Kamboja, Minggu, setelah hadir di KTT ASEAN.

"Saya selalu berdiskusi langsung dengannya. Tidak pernah ada kesalahan perhitungan tentang ... di mana kita masing-masing berdiri," tegasnya.

Sebelumnya Biden sendiri menegaskan tidak mau membuat konsesi mendasar apa pun ketika dia bertemu Xi. Namun, dia ingin kedua pemimpin itu menetapkan "garis merah" mereka dan menyelesaikan area konflik.

Biden dan Xi, yang telah mengadakan lima panggilan telepon dan video sejak Biden menjadi presiden pada Januari 2021. Mereka sendiri terakhir bertemu langsung selama pemerintahan Barrack Obama, kala Biden menjadi wakil presiden.

Hubungan AS dengan Cina berada pada titik terendah, terutama sejak kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada Agustus ke Taiwan. Pulau demokrasi mengklaim berpemerintahan sendiri namun tak dialui Beijing.

"Pertemuan langsung ini memberikan kesempatan untuk meredakan ketegangan dan mencari cara untuk mengelola persaingan," kata pakar Asia di German Marshall Fund, Bonnie Glaser.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami