search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Inggris Beri Sinyal Akan Akui Negara Palestina Setop Agresi Israel
Rabu, 31 Januari 2024, 17:05 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Inggris Beri Sinyal Akan Akui Negara Palestina Setop Agresi Israel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Inggris akan mempertimbangkan untuk mengakui negara Palestina demi mengakhiri agresi Israel di Gaza.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan langkah tersebut akan membantu menjadikan solusi dua negara sebagai proses mengakhiri agresi.

Pernyataan Cameron terungkap saat dia menghadiri acara Kedutaan Besar Arab Saudi di London pada Senin (29/1).

"[Rakyat Palestina harus punya] cakrawala politik sehingga mereka bisa melihat akan ada kemajuan yang tak bisa diubah menuju solusi dua negara," kata Cameron, dikutip dari The Guardian.

Cameron juga mengatakan dunia harus memberi masyarakat Tepi Barat dan Gaza perspektif politik mengenai jalan yang masuk akal menuju negara Palestina dan masa depan baru.

"Kita harus mulai menentukan seperti apa negara Palestina nantinya - seperti apa bentuknya, bagaimana cara kerjanya," ujar dia.

Cameron kemudian berkata, "Saat hal itu terjadi, kami bersama sekutu akan mempertimbangkan masalah pengakuan negara Palestina, termasuk di PBB."

Inggris bukan satu-satunya negara yang menyuarakan solusi dua negara.

Pada pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai pembentukan negara Palestina di masa depan.

Desakan Biden muncul saat dia telepon dengan Netanyahu.

Netanyahu sementara itu, menolak gagasan kedaulatan Palestina dan menyatakan kebutuhan keamanan Israel tak sesuai dengan negara Palestina.

Israel melancarkan agresi ke Palestina pada 7 Oktober. Imbas serangan ini, lebih dari 27.000 jiwa meninggal dan puluhan ribu rumah penduduk hancur.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami