Ini Beda Kencing Batu dan Batu Ginjal
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Banyak orang mungkin masih sulit membedakan antara penyakit kencing batu dan batu ginjal. Berikut ini perbedaannya.
Baca juga:
7 Kebiasaan Ini Bisa Menyebabkan Batu Ginjal
Penyakit kencing batu dan batu ginjal bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Kedua penyakit ii ditandai dengan adanya batu yang mengakibatkan rasa sakit.
Namun, kencing batu dan batu ginjal memiliki perbedaan yang cukup jelas terlihat, salah satunya adalah letaknya.
Melansir Mayo Clinic, kencing batu adalah massa mineral yang keras di kandung kemih. Mereka berkembang ketika mineral dalam urine pekat mengkristal dan membentuk batu. Ini sering terjadi ketika seseorang sulit mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
Kencing batu yang kecil bisa keluar tanpa perawatan, tetapi terkadang diperlukan obat atau pembedahan. Jika tidak diobati, kencing batu dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi lainnya.
Sementara itu, batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal.
Mengutip Healthline, batu ginjal lebih sering terjadi dibandingkan kencing batu. Dalam beberapa kasus, batu ginjal bisa berubah menjadi batu kandung kemih atau kencing batu jika bergerak ke bawah ureter - saluran sempit yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih.
Beda kencing batu dan batu ginjal
Beda kencing batu dan batu ginjal bisa terlihat dari penyebab, gejala, dan faktor risikonya. Berikut ini penjelasannya.
1. Gejala
Gejala kencing batu dan batu ginjal memiliki beberapa perbedaan
Gejala kencing batu
Biasanya, batu kandung kemih atau kencing batu berukuran kecil tidak menimbulkan gejala yang nyata. Mereka sering kali dapat melewati tubuh tanpa masalah apa pun.
Kencing batu yang lebih besar lebih mungkin menimbulkan masalah, seperti:
- nyeri perut bagian bawah
- sering ingin buang air kecil
- buang air kecil yang menyakitkan (disuria)
- darah dalam urine (hematuria)
- buang air kecil hanya sedikit
- infeksi saluran kemih
Gejala batu ginjal
Gejala batu ginjal lebih terlihat dan mungkin termasuk:
- nyeri tajam di punggung, samping, perut bagian bawah, atau daerah selangkangan
- darah dalam urine
- sering ingin buang air kecil
- buang air kecil yang menyakitkan
- buang air kecil dalam jumlah sedikit
- urine keruh atau berbau
- mual
- muntah
- demam
- panas dingin
Gejala ini bisa menjadi lebih parah jika batu ginjal tersangkut di ureter atau uretra.
2. Penyebab
Kencing batu dan batu ginjal berkembang ketika urine menjadi pekat. Hal ini menyebabkan mineral dalam urine mengeras, membentuk batu padat, dan mengkristal.
Penyebab kencing batu
Melansir Cleveland Clinic, jika kandung kemih tidak dikosongkan sepenuhnya, batu bisa terbentuk. Kemungkinan alasan terbentuknya batu-batu ini meliputi:
- Kandung kemih neurogenik: Kandung kemih neurogenik memengaruhi saraf yang mengontrol otot kandung kemih Anda. Hal ini membuat otot kandung kemih sulit berkontraksi sehingga menyebabkan urin tertahan di kandung kemih.
- Divertikulum kandung kemih: Jika sebagian dinding kandung kemih lemah, dapat membentuk kantong. Urin dapat terkumpul di kantong-kantong ini dan menjadi pekat.
- Infeksi saluran kemih: Infeksi saluran kemih (ISK) dapat menyebabkan peradangan pada kandung kemih, yang dapat menyebabkan batu kandung kemih.
- Pembesaran prostat: Pembesaran prostat, atau hiperplasia prostat jinak, dapat mempersulit pengosongan kandung kemih. Ini lebih sering terjadi pada pria yang lebih tua.
- Batu ginjal: Jika batu ginjal terperangkap di kandung kemih, batu tersebut bisa membesar dan berubah menjadi batu kandung kemih.
Penyebab batu ginjal
Beberapa penyebab batu ginjal yang umum terjadi, yaitu:
- Dehidrasi
- Terlalu banyak makan garam, gula, atau protein
- Infeksi
- Gangguan metabolisme
3. Faktor risiko
Beda kencing batu dan batu ginjal selanjutnya adalah dari faktor risikonya.
Faktor risiko kencing batu
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko kencing batu antara lain:
- Laki-laki
- usia yang lebih tua
- terapi radiasi
- operasi pembesaran kandung kemih
- striktur uretra
- schistosomiasis
- ISK berulang
- menggunakan kateter Foley
- batu ginjal berulang
Faktor risiko batu ginjal
Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko batu ginjal:
- Laki-laki
- hiperparatiroidisme
- minum terlalu sedikit air
- riwayat keluarga batu ginjal
- kelainan struktural ginjal
- hipertensi
- kegemukan
- penyakit radang usus
- penyakit ginjal kistik
- ISK berulang
- obat-obatan tertentu (seperti diuretik)
- riwayat batu ginjal masa lalu
Itulah beda antara kencing batu dan batu ginjal yang perlu Anda ketahui. Semoga membantu.
(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net