Iran Buru-Buru Tutup Fasilitas Nuklir Usai Gempur Israel
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan Iran untuk sementara waktu menutup fasilitas nuklirnya.
Penutupan ini terjadi setelah Iran menyerang Israel pada Sabtu (13/4) dengan lebih dari 300 proyektil.
"Kami selalu memantau kemungkinan ini. Apa yang dapat saya katakan kepada Anda adalah bahwa inspektur kami di Iran diberitahu oleh pemerintah Iran bahwa kemarin (Minggu) semua fasilitas nuklir yang kami periksa setiap hari akan ditutup dengan pertimbangan keamanan," kata Kepala IAEA Rafael Grossi di sela-sela pertemuan Dewan Keamanan PBB, Senin (15/4).
Grossi mengatakan fasilitas nuklir Iran baru akan dibuka pada Senin. Namun, inspektur IAEA akan memulai pengecekan rutin kembali sehari setelahnya alias pada Selasa (16/4).
"Saya memutuskan untuk tidak membiarkan para inspektur kembali sampai kami melihat bahwa situasi sudah benar-benar tenang," ujarnya.
Iran menggempur Israel dari berbagai perbatasan negara proksinya pada Sabtu malam buntut serangan Zionis terhadap gedung kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu. Serangan Israel di Kedubes Iran itu menewaskan dua jenderal Garda Revolusi Teheran.
Iran pun meluncurkan serangan dengan klaim membela diri.
Serangan yang melibatkan lebih dari 300 proyektil itu berhasil dicegat Israel dengan bantuan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, hingga Yordania.
Setelah serbuan tersebut, para pengamat ramai-ramai memprediksi Israel bisa jadi melancarkan serangan balasan dengan menyerang fasilitas nuklir Iran.
Prediksi ini diperkuat dengan pernyataan seorang pejabat Israel kepada CNN pada Senin bahwa dari sejumlah opsi yang tengah digodok, pasukan militer mempertimbangkan serangan terhadap sebuah fasilitas Iran. Opsi itu diharapkan mampu mengirim pesan kepada Teheran atas serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu.
Iran kemudian kembali membuka fasilitas nuklirnya pada Senin (15/4). (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net