Isu Penundaan Dana BKK, Bupati Gede Dana Lobi Pemprov Agar Proyek Tetap Jalan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Pemkab Karangasem hingga kini masih terus melakukan koordinasi dengan Pemprov Bali untuk mengupayakan agar dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi tahun 2023 untuk Karangasem bisa tetap disalurkan.
Hal ini dilakukan menyusul adanya kabar terkait penundaan dana BKK dari Provinsi Bali sebesar Rp35 miliar untuk Kabupaten Karangasem pada tahun 2023 ini. Jika penundaan ini benar terjadi tentunya akan berimbas terhadap puluhan proyek fisik di Karangasem yang sedang dalam proses pengerjaan.
"Kami terus komunikasikan ke Provinsi. Semoga tetap bisa disalurkan untuk Karangasem, saya upayakan agar proyek yang dikerjakan saat ini menggunakan dana BKK bisa tetap jalan. Sejauh ini proyek masih tetap jalan," ujar Bupati Gede Dana kepada warsaat Senin (9/10/2023) di Karangasem.
Ia mengatakan, Dana BKK dari Provinsi Bali untuk Kabupaten Karangasem jumlahnya mencapai Rp60 miliar yang meliputi proyek krematorium, wantilan, mall pelayanan publik dan juga beberapa proyek infrastruktur jalan yang tersebar di hampir setiap Kecamatan.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR dan Perkim Kabupaten Karangasem Wedasmara mengatakan, jika penundaan itu terjadi akan berdampak terhadap 31 paket proyek pengerjaan fisik yang sedang dikerjakan saat ini.
Dengan adanya penundaan Dana BKK tersebut, pihaknya juga mengaku khawatir terhadap dampak yang akan ditimbulkan nantinya seperti kesulitan untuk pendanaan bagi para pelaku usaha untuk mendanai kegiatan tersebut sehingga berdampak terhadap proses dan hasil pekerjaannya nanti.
"Untuk paket yang sudah mendapat uang muka sesuai dengan isi kontrak maka wajib diselesaikan 100 persen, namun tetap bisa saja terjadi pemutusan kontrak. Tapi kita berharap hak tersebut tidak sampai terjadi," terang Wedasmara sebelumnya.
Editor: Redaksi
Reporter: Humas Karangasem