search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Italia Ikut Setop Dana Bantuan Untuk Pengungsi Palestina
Minggu, 28 Januari 2024, 14:22 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Italia Ikut Setop Dana Bantuan Untuk Pengungsi Palestina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Italia mengumumkan menghentikan dana bantuan untuk Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (United Nations Relief and Work Agency for Palestine Refugees in Near East/UNRWA). Sebelumnya, Kanada, Amerika Serikat (AS), dan Australia, telah menyampaikan hal serupa.

Keputusan ini menyusul adanya tuduhan dari Israel bahwa staf UNRWA ikut terlibat dalam serangan pasukan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Dikutip dari AFP, Sabtu (27/1) Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menyatakan Italia dan negara aliansi lain berkomitmen memberikan bantuan kemanusiaan untuk Palestina sekaligus menjaga keamanan Israel.

"Pemerintah Italia telah memberhentikan bantuan finansial untuk UNRWA setelah serangan kejam Hamas pada 7 Oktober," kata Tajani.

Menteri Luar Negeri Israel Katz mengatakan mereka akan berupaya agar UNRWA berhenti beroperasi di Jalur Gaza setelah perang.

Sementara itu, UNRWA pada Jumat (26/1), telah memecat beberapa pegawai yang dituduh Israel terlibat dalam serangan Hamas.

Dilansir CNN, blok pembebasan Palestina (The Palestine Liberation Organization/PLO) meminta negara-negara yang menghentikan bantuan finansial itu segera mengubah keputusan mereka.

Sekretaris Jenderal PLO Hussein Al-Sheikh menyatakan UNRWA membutuhkan sokongan dan asistensi.

"Kami meminta negara-negara yang mengumumkan berhenti memberikan dukungan untuk UNRWA agar segera mengubah keputusan," kata Al-Sheikh.

PLO merupakan organisasi yang diakui secara global sebagai representatif dari warga Palestina.

Sejak agresi Israel pada 7 Oktober 2023, tercatat sekitar 26.257 warga Palestina tewas dan 64.797 luka-luka. Sementara itu, di Israel, sekitar 1.139 orang tewas.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami