search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jembatan Timbang Cekik Biang Kemacetan di Gilimanuk
Rabu, 18 Mei 2016, 02:05 WITA Follow
image

bbn/suaradewatacom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Beritabali.com, Jembrana. Penertiban tonase yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Tindakan (UPT) Jembatan Timbang (JT) Cekik, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana,  menjadi biang kerok kemacetan dan tersendatnya arul lalulintas di Gilimanuk. 
 
Warga setempat selalu mengeluh, lantaran badan jalan selalu dipenuhi truk-truk parkir, akibat dari penertiban yang dilakukan oleh pihak UPT JT Cekik.
 
Lurah Gilimanuk, I Gede Ngurah Widiada selasa (17/5) mengatakan, pihaknya sering menerima keluhan dari warga lantaran sejumlah gang di Kelurahan Gilimanuk dijadikan tempat parkir Truk. Hal ini dilakukan oleh para sopir truk untuk menghindari penerapan Tonase di JT. 
 
“Setiap ada penertiban di JT Cekik truk pasti banyak parkir di gang-gang dekat pemukiman warga sehingga membuat ruas jalan menjadi rusak. Pihaknya berharap penerapan Tonase ini segera mendapatkan solusi yang terbaik agar warga kami tidak mengeluh lagi,” harapnya.
 
Lebih lanjut, Widiada mengatakan, hampir sebulan ini ini, setiap hari dirinya menerima keluhan dari warganya lantaran banyak truk yang parkir di gang-gang pemukiman warga, sehingga kenyaman warganya sangat terganggu.
 
Seperti pantauan Selasa (17/5), terjadi antrian truk yang sangat panjang kurang lebih 3 kilometer. Hal ini sengaja dilakukan oleh para sopir truk lantaran mereka enggan masuk JT Cekik. 
 
Apabila mereka masuk ke JT Cekik, sehingga truk yang dikemudikannya melebihi tonase akan dihentikan atau dikembalikan sebelum mau melansir atau menurunkan muatannya. Para sopir truk ini sengaja berhenti sambil menunggu agar areal parkir JT Cekik penuh. Karena apabila parkir JT penuh truk-truk tidak akan masuk lagi ke JT sehingga para sopir yang muatannya melebihi tonase bisa melenggang melanjutkan perjalanannya. [bbn/suaradewata]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami