search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jennifer Aniston Soal Matthew Perry Meninggal: Luka Amat Dalam
Kamis, 16 November 2023, 12:40 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Jennifer Aniston Soal Matthew Perry Meninggal: Luka Amat Dalam

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Jennifer Aniston baru bersuara soal aktor Matthew Perry meninggal pada 28 Oktober 2023. Pemeran karakter Rachel Green dalam Friends itu disebut amat terpukul atas kepergian Perry, apalagi keduanya disebut sangat dekat.

Melalui unggahan di Instagram, Rabu (15/11) waktu AS, Aniston mengunggah foto bersamanya dengan Terry saat sedang tertawa. Latar foto tersebut terlihat di lokasi set syuting Friends dengan siluet aktris Lisa Kudrow yang ada di kejauhan.

"Oh boy, yang satu ini memang meninggalkan luka amat dalam. Harus mengucapkan selamat tinggal kepada sahabat kita semua Matty, adalah gelombang emosi yang sangat gila yang pernah saya alami sebelumnya," kata Aniston membuka pesannya.

Aniston menyadari dengan menghadapi rasa duka tersebut, itu memungkinkan dirinya dan siapapun merasakan kebahagiaan dan rasa syukur pernah bersama dengan seseorang.

Aniston pun mengenang sosok Perry di masa-masa kejayaan mereka ketika bersama-sama membintangi Friends. Kata Aniston, keberadaan Perry menjadi bagian dari enam bintang Friends bersama dirinya adah sebuah takdir.

"Kami semua mencintainya. Dia telah menjadi bagian dari DNA kami. Kami berenam selalu menikmati waktu bersama-sama," kenang Aniston.

Bagi Aniston, kehadiran Perry selalu berhasil membuat hubungan para pemeran menjadi hidup lewat candaan yang dilontarkan olehnya. Matthew Perry memang dikenal berperan besar bukan hanya menghidupkan karakter jenaka Chandler Bing, tapi juga ke sekeliling pemain dan kru Friends.

"Untuk Matty, dia tahu dia suka membuat orang tertawa. Seperti yang dia katakan sendiri, jika dia tidak mendengar tawa, dia pikir dia akan mati," cerita Aniston.

"Hidupnya benar-benar bergantung pada rasa tawa. Dan dia berhasil melakukannya. Dia telah membuat kita semua tertawa. Tawa yang amat kencang," katanya soal karakter Perry di kehidupan sehari-hari.

Menuju akhir pernyataan, Aniston membeberkan isi pesan singkat terakhir dari Perry kepada dirinya. Melalui tangkapan layar yang disertakan di slide kedua posting, terlihat Perry menyampaikan kepada Aniston bahwa ia berbahagia bisa membuat Aniston tertawa.

"Dalam beberapa minggu terakhir, saya merenungkan pesan teks kami satu sama lain [dengan Matthew Perry]. Tertawa dan menangis kemudian tertawa lagi. Saya akan menyimpan pesan teks itu selama-lamanya," ujar Aniston.

"Saya menemukan satu pesan teks yang ia kirimkan kepada saya secara tiba-tiba. Itu menggambarkan bagaimana karakter seorang Matthew Perry," tambahnya.

"Matty, aku sangat mencintaimu dan aku tahu sekarang kamu benar-benar berada dalam kedamaian dan bebas dari segala rasa sakit. Beristirahatlah adik kecil. Kamu selalu membuat hariku bahagia," tutup Aniston.

Matthew Perry sebelumnya ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Los Angeles, pada Sabtu (28/10) sore waktu setempat.

Pada 2022, Matthew Perry merilis sebuah memoar bertajuk Friends, Lovers, and the Big Trouble Thing: A Memoir yang merinci kenaikan popularitasnya, perjuangan melawan kecanduan obat dan alkohol, serta perjuangan kesehatan mentalnya.

Dalam kesempatan itu juga, Matthew Perry menyebut Jennifer Aniston adalah orang yang sering memeriksa kondisi dirinya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami