search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jepang Geram 2 Kapal China Berada di Perairannya
Selasa, 5 Juli 2022, 19:00 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Jepang Geram 2 Kapal China Berada di Perairannya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebanyak dua kapal penjaga pantai China memasuki laut teritorial Jepang di dekat Kepulauan Diaoyu/Senkaku yang jadi sengketa kedua negara pada Selasa (5/7). Menurut keterangan penjaga pantai Jepang, insiden ini terjadi pada pukul 04.35 pagi waktu setempat.

 

Jepang kemudian mengerahkan kapal patroli dan mengusir dua kapal China tersebut agar keluar dari teritorialnya.

Pihak penjaga pantai menuturkan penampakan kapal China di dekat daerah sengketa itu telah berlangsung selama 81 hari berturut-turut. 

Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi mengatakan Jepang telah mengutarakan 'protes serius' ke China lewat jalur diplomatik.

Hayashi juga mengatakan tindakan kedua kapal China itu merupakan pelanggaran hukum internasional.

Dalam kesempatan yang berbeda, Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi menyampaikan "aktivitas militer [China] menjadi semakin aktif. Ia juga menyebut Jepang bakal "menindaklanjuti upaya unilateral untuk mengubah status quo dengan tegas dan tenang."

Sebagaimana diberitakan South China Morning Post (SCMP), kejadian itu berlangsung sehari setelah satu kapal angkatan laut China mengejar satu kapal perang Rusia agar pergi dari kepulauan itu. 

Pada Senin (4/7) pukul 07.44 pagi waktu setempat, satu kapal fregat China sempat mengejar satu kapal perang Rusia dari kepulauan itu.

Menurut keterangan seorang pejabat Kementerian Pertahanan Jepang, kapal Rusia berada di perairan itu selama satu jam dan tampaknya sedang berupaya menghindari topan.

Dari insiden pengejaran itu, China tampak berupaya menunjukkan mereka sedang berpatroli dalam teritori mereka. Jepang menilai tindakan terseut sebagai cara China untuk menunjukkan klaim teritorial atas Kepulauan Diaoyu/Senkaku, kata pejabat itu.

Pejabat itu juga menilai tindakan China telah meningkatkan tensi unilateral dan menimbulkan situasi yang sangat mengkhawatirkan. Sementara itu, Kepulauan Diaoyu/Senkaku menjadi isu panas antara pemerintah Jepang dengan China.

Meski Tokyo terus memprotes tindakan Beijing, China tetap menempatkan kapal mereka di perairan dekat kepulauan sengketa itu.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami