Job Fair Jembrana Buka 3.733 Lowongan Kerja, Libatkan 20 Perusahaan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Pemerintah kabupaten Jembrana, Bali mengadakan Job Fair (bursa kerja) sebagai upaya pengentasan pengangguran bagi para pencari kerja.
Job Fair yang berlangsung selama 2 hari, 25-26 Februari 2023, di Halaman Gedung Kesenian Ir Soekarno, melibatkan 20 perusahaan dengan 3.733 lowongan kerja baik dalam maupun luar negeri.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba, didampingi oleh Wabup IGN Patriana Krisna membuka Job Fair tersebut pada Sabtu (25/2) dengan pengguntingan pita. Setelah membuka acara, Bupati Tamba meninjau masing-masing perusahaan/instansi yang mengikuti Job Fair.
Menariknya, Job Fair tahun ini melibatkan langsung Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) wilayah Bali sebagai bentuk jaminan legalitas perusahaan dan perlindungan pekerja khusus mereka yang ingin bekerja ke luar negeri.
Bupati I Nengah Tamba menyatakan bahwa Job Fair kali ini menyediakan lebih banyak lowongan kerja ke luar negeri. Oleh sebab itu, pihaknya melibatkan P3MI secara langsung untuk menjamin keamanan khusus mereka yang melamar kerja ke luar negeri.
"Kita juga sebelumnya telah menjalin kerjasama pakta integritas seluruh desa/kelurahan dengan BP3MI sebagai lembaga perlindungan terhadap pekerja Migran Indonesia. Ini artinya setiap orang yang bekerja ke luar negeri, desa itu sudah tahu, sehingga informasi yang diterima lengkap. Termasuk dari segi legalitas perusahaan/instansi juga sudah terjamin aman dibawah pengawasan BP3MI," ujarnya.
Job Fair ini merupakan salah satu program prioritas kabupaten Jembrana dalam pengentasan pengangguran yang menjadi bagian dari visi misinya. Bupati Tamba berkomitmen untuk terus menggalakkan program bagi para pencari kerja, khususnya program kerja ke luar negeri.
"Ini penting untuk terus kita galakkan, sambil mereka terus belajar. Karena kedepan di tahun 2026 kabupaten Jembrana masa emasnya akan ada banyak sekali lowongan pekerjaan. Kita ingin yang mengisi itu harus masyarakat Jembrana itu sendiri," imbuhnya.
Kepala Dinas PMPTSPTK Jembrana, Made Gede Budhiarta, menjelaskan bahwa perlindungan PMI Jembrana yang akan bekerja ke luar negeri sudah bekerjasama dengan BP3MI. Hal itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi banyaknya oknum yang mengiming-imingi berangkat keluar negeri secara ilegal.
"Kita di Jembrana ketat dalam administrasi, mulai dari pendaftaran ID PMI dengan harapan masyarakat Jembrana menyadari untuk berangkat keluar negeri harus mengikuti prosedur. Semua kita lakukan dalam rangka melindungi PMI, mulai sebelum dia bekerja saat bekerja dan setelah bekerja," ungkapnya.
Editor: Robby
Reporter: Humas Jembrana