search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Joe Biden Ngamuk ke Rusia, Bawa-Bawa Dunia Kelaparan
Senin, 31 Oktober 2022, 07:18 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Joe Biden Ngamuk ke Rusia, Bawa-Bawa Dunia Kelaparan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rusia memilih absen dalam partisipasi kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi oleh PBB pada Sabtu waktu setempat. Keputusan penangguhan itu terjadi setelah serangan pesawat tak berawak besar-besaran di Krimea.

Presiden Joe Biden mengecam aksi tersebut dan mengatakan 'benar-benar keterlaluan'. Dia juga menyebutkan kejadian itu akan meningkatkan kelaparan, dikutip dari Reuters, Minggu (30/10/2022).

Penangguhan akan memotong ekspor biji-bijian Ukraina dari pelabuhan penting di Laut Hitam.

"Tidak ada manfaat dari apa yang mereka lakukan. PBB merundingkan kesepakatan itu dan harus jadi akhir dari itu," ungkap Biden.

Pada Sabtu pagi, kementerian pertahanan Rusia mengatakan Ukraina menyerang Armada Laut Hitam dekat Sevastopol di semenanjung Krimea dengan 16 pesawat tak berawak. Lembaga itu juga mengatakan 'spesialis' angkatan laut Inggris membantu dalam serangan itu.

Dalam suratnya kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Rusia mengatakan pihaknya menangguhkan kesepakatan dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Sebab mereka tidak bisa menjamin keselamatan kapal sipil di bawah pakta tersebut.

Rusia telah meminta Dewan Keamanan PBB bertemu pada hari Senin mengenai serangan Ukraina itu. Informasi tersebut berasal dari Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy.

Koordinator PBB untuk pusat koordinasi kesepakatan biji-bijian Luar Hitam, mengatakan lima kapal keluar dan empat kapal masuk dengan aman lewat koridor kemanusiaan. "Ada lebih dari 10 kapal baik outbound dan inbound menunggu masuk koridor," jelas Amir Abdulla.

Ukraina adalah salah satu produsen gandum dan jagung terbesar di dunia. Gandung merupakan bahan baku terigu yang kemudian diolah menjadi banyak produk pangan olahan seperti mi instan dan roti.(sumber: cnbcindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami