Kader Bermanuver ke Golkar Untuk Pilkada, Begini Respons PDIP Tabanan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Suasana menuju Pilkada Tabanan pada November 2024 mulai memanas. Salah satunya karena kader PDI Perjuangan yang sempat mengikuti penjaringan untuk calon bupati, I Nyoman Mulyadi menyeberang ikut penjaringan di partai Golkar atau pada Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sekretaris DPC PDIP Tabanan I Nyoman Arnawa yang sempat dikonfirmasi menyayangkan sikap I Nyoman Mulyadi atau Mang Mul. Ia dan pengurus DPC Tabanan mengatakan, tidak mengetahui kabar pencalonan Man Mul maju sebagai calon Bupati Tabanan di partai lain.
"Ya saya tahukan dari cerita medsos dan lain sebagainya, mencalonkan diri lewat partai lain. Sedangkan dia kan Ketua PAC PDIP Kediri," kata Arnawa pada Rabu (3/7).
Nyoman Mulyadi sempat diminta untuk datang ke DPC PDIP Tabanan untuk memberikan klarifikasi karena memilih ikut penjaringan Pilkada di partai lain.
"Dia mencalonkan diri lewat partai lain, jadi saya selalu DPC Partai memanggil Pak Nyoman Mulyadi untuk meminta klarifikasi karena ini perlu dilakukan seperti apa dan sebagainya, (agar) kita teruskan ke DPC DAN DPP Partai," jelasnya.
Adapun mengenai sanksi, Nyoman Arnawa yang juga anggota DPRD Tabanan itu tidak bisa memastikan dan sanksi yang diberikan hanya dilakukan oleh DPP PDI Perjuangan.
"Ya soal sanksi, itu kewenangan DPP. Ini saya baru panggil sekali, dia gak datang. Ya mangkir (saat dipanggil)," ujarnya.
Mengenai monuver yang dilakukan Nyoman Mulyadi, baik PAC, DPC dan DPP PDIP belum sama sekali mengetahui alasannya. Arnawa mengaku manuver itu tiba-tiba.
"Enggak ada yang tahu. Tiba-tiba seperti itu,” ujarnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah melalui sambungan telepon Whatsapp, I Nyoman Mulyadi belum bisa memberikan keterangannya dan meminta menunggu setelah ada urusan di Pura.
"Saya masih di Pura, nanti ya," ujarnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/tab