search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kari Subali Resmi Menerima Gelar Jero Pasek Usai Ritual Mejaya-Jaya
Jumat, 12 April 2019, 20:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Karangasem. Ritual Mejaya–Jaya dijalani oleh I Wayan Kari Subali di Pure Bale Agung Desa Adat Kesimpar, Abang, Karangasem sebagai tahapan awal dari upacara pengukuhan dirinya menjadi seorang Jero Pasek (sebutan untuk bendesa di Desa setempat) pada Jumat sore (12/04/2019).
 
[pilihan-redaksi]
Ritual Mejaya–Jaya tersebut dipuput oleh Ida Pedande Gede Ketut Putra Kawan dari Geria Kawan Budakelin. Upacara pengukuhan yang disaksikan oleh ratusan tokoh masyarakat tersebut diawali dengan Puja Trisandya yang dilanjutkan dengan persembahyangan bersama. 
 
Setelah persembahyangan, barulah dilaksanakan ritual Mejaya–Jaya dengan berbagai tahapannya dipandu langsung oleh Ida Pedanda yang muput. Usai Mejaya–Jaya, dilanjutkan dengan tahapan ritual terakhir yaitu Mebiakaon. 
 
Dijelaskan Pemangku Pura Puseh dan Bale Agung Desa Adat Kesimpar, Jero Mangku Wayan Murda Sari, ritual ini dilakukan dalam rangka pengukuhan I Wayan Kari Subali sebagai Jero Pasek Desa Adat Kesimpar setelah terpilih secara aklamasi.
 
Desa Adat Kesimpar terdiri dari 20 Banjar Adat di wilayah 4 Desa Dinas yaitu di Desa Kesimpar 5 Banjar Adat, Desa Nawakerti 4 Banjar Adat, Desa Pidpid sebanyak 6 Banjar Adat dan Desa Abang sebanyak 5 Banjar Adat dengan jumlah penduduk mencapia 4000 Kepala Keluarga.
 
“Beliau terpilih secara aklamasi setelah Jero Pasek sebelumnya sudah tidak mampu ngayah lagi lantaran sudah lanjut usia,” kata Mangku Murda Sari.
 
[pilihan-redaksi2]
Sementara itu, setelah menjalani ritual Mejaya–Jaya Jero Pasek Wayan Kari Subali mengatakan akan sepenuhnya mengabdikan diri untuk Desa Adat Kesimpar yang telah mempercayakan dirinya menjadi sebagai Jero Pasek. 
 
“Saya berharap setelah dikukuhkan menjadi Jero Pasek, saya bisa mengabdikan diri untuk pembangunan serta berinovasi di Desa Kesimpar,” ujarnya.
 
Dalam kesempatan tersebut, Kari Subali juga sempat mengatakan bahwa di era digitalisasi seperti saat ini, tradisi dan budaya harus dibangkitkan, jangan sampai lengah karena mungkin seluruh tokoh yang sensitif sudah merasakan adanya pergeseran tradisi dan budaya kita.
 
“Saya mengajak seluruh lapisan umat Hindu agar kita semua ‘eling’ (Ingat) dengan budaya dan tradisi yang kita miliki,” tuturnya. (bbn/igs/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami