Kim Jong Un Pecut Korut Bikin Senjata Nuklir: Bisa Dipakai Kapan Saja
beritabali.com/cnnindonesia.com/Kim Jong Un Pecut Korut Bikin Senjata Nuklir: Bisa Dipakai Kapan Saja
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, meminta negaranya meningkatkan produksi bahan nuklir hingga mencapai untuk tingkat membuat senjata.
Diberitakan The Korea Times, Kim menyerukan persiapan "tanpa cela" itu agar Pyongyang bisa menggunakan senjata nuklir "kapan saja dan di mana saja."
"Kita seharusnya tidak pernah puas dengan pekerjaan untuk mengonsolidasikan postur respons menyeluruh dari kekuatan nuklir kita dan harus terus berusaha untuk memperkuat kekuatan nuklir dengan mantap," kata Kim, seperti dikutip KCNA, Selasa (28/3).
Kim lalu menekankan Korut perlu memperluas produksi bahan nuklir tingkat senjata dan "memacu untuk terus memproduksi senjata nuklir yang kuat" guna memenuhi tujuan negara.
Dalam laporan KCNA, Kim juga dikabarkan meninjau sistem manajemen gabungan senjata nuklir "Haekbangshoe" yang berarti "pemicu nuklir."
Dia juga memeriksa rencana dan perintah tertulis untuk operasi serangan balik nuklir.
Dalam foto-foto tersebut, Kim terlihat memeriksa sesuatu menyerupai hulu ledak nuklir taktis bernama "Hwasan-31" untuk pertama kalinya. Setidaknya ada 10 hulu ledak nuklir taktis terlihat berjejer.
Barisan hulu ledak itu diyakini untuk menunjukkan bahwa Pyongyang bisa menempatkannya pada peluncur roket ganda super besar maupun rudal jelajah guna menargetkan Korea Selatan.
Ancaman nuklir Korut ini muncul ketika Korsel dan Amerika Serikat menggelar latihan pendaratan amfibi Ssangyong yang dimulai sejak pekan lalu.
Latihan yang melibatkan kapal induk USS Nimitz dan kelompok penyerang itu digelar di perairan lepas Pulau Jeju, Korea Selatan. Latihan ini sendiri dijadwalkan rampung pada Senin depan.
Selama latihan bersama itu berlangsung, Korut memang makin gencar melakukan uji coba senjata sebagai tanda protes.
Selama ini, Korut memandang program bersama Korsel dan AS semacam itu sebagai latihan untuk menginvasi negaranya.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net