search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Komandan Brimob Minta Maaf Usai Bentrok dengan Polantas di Tual
Selasa, 30 Juli 2024, 13:09 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Komandan Brimob Minta Maaf Usai Bentrok dengan Polantas di Tual

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Komandan Brimob Resimen Pelopor 3, Kombes Roy Wae meminta maaf usai anak buahnya menyerang dan menganiaya anggota polisi lalu lintas Polres Tual di depan Gereja Maranatha pada Minggu (28/7) malam.

Roy berharap bentrokan tersebut menjadi insiden terakhir dan tidak terulang karena merugikan masing-masing satuan.

"Saya atas nama anggota Brimob yang ada di Tual memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian beberapa hari lalu, apabila ada anggota saya yang salah, sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya," kata Roy saat apel bersama Polres Tual, Selasa (30/7).

Roy juga meminta maaf kepada masyarakat Kota Tual yang telah menyaksikan langsung bentrokan tersebut, terutama umat Kristiani yang tengah melaksanakan ibadah malam di Gereja Maranatha.

Ia berjanji pihaknya akan terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan Polres Tual terkait tugas dan fungsi masing-masing.

"Saya sebagai Brimob tugasnya apa, dan Pak Kapolres sebagai Kapolres tugasnya apa, tetap koordinasi dan kerja sama untuk menjalankan tugas yang sudah diemban di pundak kita masing-masing," ujarnya.

Sementara, Kapolres AKBP Adrian mengatakan anggota polantas yang menggelar razia Operasi Patuh Salawaku 2024 sudah mendapat izin darinya. Ia juga meminta maaf atas insiden yang terjadi.

"Saya harapkan Brimob juga bisa memaafkan personel saya, karena personel saya melaksanakan tugas dan seizin perintah saya," kata Adrian.

Ia bilang apel bersama dalam rangka perdamaian bentrok antar Brimob dan polisi digelar setelah mendapat perintah langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Rugi bagi kita kalau permasalahan ini berlarut-larut, tugas kita masih panjang, tugas memelihara Kamtibmas, tugas penegakan hukum, tugas memberikan perlindungan kepada masyarakat, memberikan pengayoman kepada masyarakat, memberikan pelayanan kepada masyarakat, jangan karena masalah ini semua terabaikan," ujarnya.

Adrian tidak ingin bentrokan tersebut kembali terulang. Ia lantas meminta kepada anak buahnya, terutama polantas tidak menaruh dendam dan saling memaafkan.

"Sekali lagi saya minta maaf, kita sudah dewasa, kita bukan anak-anak kecil, kita sudah bertugas puluhan tahun," katanya.

Sebelumnya, pasukan Brimob Resimen 3 pelopor dan anggota Polisi Lalu Lintas Polres Kota Tual, Maluku terlibat bentrok. Bentrok itu pecah di depan Gereja Maranatha, Kota Tual, Maluku pada Minggu (28/7) malam.

Umat kristiani yang sempat beribadah malam di Gereja Maranatha sempat panik. Mereka tak bisa keluar karena letusan tembakan dari luar gereja. Warga juga terlihat berlindung di bawah tiang rumah dari ancaman peluru.

Penganiayaan terhadap personel Polres Tual diduga dilatarbelakangi kendaraan pribadi salah satu anggota Brimob yang ditahan oleh petugas Sat Lantas Polres Tual saat Operasi Patuh Salawaku 2024 karena menggunakan knalpot borong, Jumat (26/7). (sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami